GenPI.co Jabar - Geng motor dan begal yang menganggu keamanan dan ketertiban masyarakat bisa ditembak di tempat oleh pihak kepolisian.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo yang menyatakan pihaknya sangat menaruh perhatian terhadap aksi geng motor dan begal yang marak terjadi belakangan ini.
Sikap tegas tersebut, lanjut Ibrahim, dilakukan akan aksi kejahatan jalanan bisa diminimalisir
"Para kapolres agar membangun spirit buat tugas anggotanya dengan memberikan perintah tembak di tempat," kata Ibrahim di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh pihak kepolisian, Ibrahim mengungkapkan, tindakan kekerasan akhir-akhir ini banyak dilakukan oleh kelompok pemuda atau geng.
Dengan demikian, maka Polda Jawa Barat juga menggelar operasi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Adapun langkah yang diambil oleh Polda Jabar adalah dengan menggelar Operasi Bina Kusuma dan Operasi Libas 2022.
Operasi Bina Kusuma bakal berfokus pada tindakan preventif dengan membina dan memberi penyuluhan kepada para pemuda atau pelajar di sekolah.
Sedangkan Operasi Libas, Ibrahim menyebut, operasi ini bakal bersifat tindakan represif.
Pihaknya pun akan menindak tegas bagi pelaku yang meresahkan kehidupan masyarakat.
"Tapi perlu dicatat, untuk kepolisian menggunakan senjata api ini merupakan pertimbangan dari anggota masing-masing di lapangan, dipertimbangkan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," kata Ibrahim.
Dari catatan selama ini, dia mengatakan, daerah yang masih rawan tindak kejahatan geng motor adalah Cirebon, Bogor, dan Sukabumi.
Bahkan korban jiwa di daerah-daerah tersebut sudah mulai berjatuhan.
"Sampai-sampai kondisinya masyarakat merasa tidak nyaman berada di jalan, apalagi yang berangkat malam, merasa resah, otomatis kondisi ini tidak akan dibiarkan," kata Ibrahim. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News