GenPI.co Jabar - Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meyakini Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hanyut di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, meninggal dalam keadaan syahid.
“Innalillahi wa innaillai rajiun, di hari ini saya berada di Swiss, sudah sejak hari kemarin. Pak Ridwan Kamil dan keluarga untuk melakukan pemantauan dan hal yang diperlukan untuk mencari Emmeril,” kata Perwakilan keluarga Elpi Nazmuzzamandalam konferensi pers virtual, Jumat (3/6).
Selain itu, Elpi memastikan keluarga Ridwan Kamil sudah mengikhlaskan kepergian Eril untuk selama-lamanya.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat pun sudah menyerukan pelaksanaan salat gaib bagi Eril sesudahi salat Jumat.
Saat ini, lanjut Elpi, pencarian terhadap jenazah Eril di Sungai Aare masih terus dilakukan oleh tim penyelamat setempat.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk usaha yang dilakukan oleh pihak keluarga Ridwan Kamil.
Kendati demikian, dia memastikan pihak keluarga sudah ikhlas dengan kepergian Eril yang sampai saat ini belum ditemukan.
Elpi pun menjelaskan, sesudah memasuki hari keenam pencarian, pihaknya bertemu dan berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
Keluarga ingin mendapat penjelasan terkait semua kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk bila jenazahnya tidak ditemukan.
Saat ini, lanjut dia, pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Eril dari mencari orang hilang menjadi mencari orang yang tenggelam.
“Karena sudah melewati hari keenam, keluarga di Bandung konsultasi dengan ulama dan MUI tentang status secara syariat keponakan kami yang berdasarkan keterangan KBRI sebagai missing person (orang yang hilang), tetapi melihat situasi dan laporan maka situasinya menjadi hanyut,” jelasnya.
Perubahan status ini membuat pihak kepolisian setempat mengubah fokus menjadi pencarian jenazah Eril.
“Metode pencarian ini sudah fokus untuk mencari Eril yang dalam keadaan bisa dinyatakan syahid akhirat,” jelasnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News