GenPI.co Jabar - Penjaga sekaligus pengelola rumah yang dijadikan sebagai lokasi private party Depok, Tiar sudah merasa curiga pada saat proses penyewaan oleh para pelaku.
Tiar mengungkapkan, saat melakukan pemesanan, pihak penyelenggara menyebut akan ada acara kampus di rumah tersebut.
Namun para pelaku tidak menyebutkan asal kampus yang akan menggelar acara di rumahnya.
“Saya tanya dari kampus mana, katanya banyak dari berbagai kampus," katanya, Senin (6/6).
Kecurigaan Tiar semakin besar tatkala acara terkesan di gelar secara dadakan tanpa ada persiapan.
“Acaranya mulai pukul 20.00 WIB, tetapi pukul 17.00 WIB sama sekali belum ada persiapan, semua seperti tergesa-gesa dan dadakan,” jelasnya.
Selain itu, Tiar mengaku dihubungi oleh orang yang berbeda-beda ketika akan menyewa rumah.
"Awalnya perempuan yang menghubungi saya, terus beda lagi orangnya. Awalnya bilang ulang tahun, pas kami tanya lagi mereka juga katanya kurang tahu,” bebernya.
Pada saat acara berlangsung, Tiar sempat menegur panitia karena kegiatan tidak seperti yang disebutkan pada saat melakukan pemesanan.
“Kami sempat tegur, tetapi karena yang datang juga banyak sehingga kami tidak bisa membubarkan. Hingga akhirnya dari pihak kepolisian datang,” ujarnya.
Di rumah tersebut, lanjut dia, orang yang datang melebihi kapasitas seharusnya, yakni 100.
“Kemarin yang datang hampir 400 orang, sedangkan kapasitas di sini hanya 100 orang,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News