Flyover Kopo Beroperasi Agustus, Kualitasnya Di Atas Tol MBZ

07 Juni 2022 15:00

GenPI.co Jabar - Jembatan flyover Kopo yang sudah dinantikan oleh masyarakat Bandung akan mulai beroperasi pada Agustus 2022, mendatang.

Pembangunan flyover dengan panjang 1,3 km dan lebar 18 meter ini dalam proses perampungan.

Flyover yang menelan anggaran sebesar Rp 288,76 miliar ini akan terdiri dari dua jalur dan terbagi menjadi 4 lajur.

BACA JUGA:  Pemkot Bandung: Proses Pembangunan Jalan Layang Kopo 70 Persen

Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan menyampaikan, Komisi V DPR RI memberikan apresiasi pembangunan Flyover Kopo karena kualitasnya yang bagus.

“Menurut informasi (beroperasi) sekitar bulan Agustus, kemarin kami kedatangan komisi V terkait Flyover Kopo, mereka secara prinsip mengapresiasi jadi kualitasnya cukup baik terutama dikerjakan oleh tenaga lokal. Itu dijadikan catatan,” kata Teddy di Bandung, Senin (6/6).

BACA JUGA:  Flyover Kopo Rencananya Bisa digunakan Pada Lebaran Tahun Ini

Bahkan menurut Komisi V DPR RI, lanjut Teddy, kualitas Flyover Kopo lebih baik dari jalan layang Mohammed Bin Zayed atau jalan layang Tol Japek (Jakarta – Cikampek) yang membentang sepanjang 36,4 km.

“Jadi, kemarin itu ada masukan ke kementerian agar kualitasnya ditingkatkan yang di MBZ yang di Cikampek itu jadi seperti naik kuda,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Warga Bandung Full Senyum Lagi, Flyover Kiaracondong akan dibuat

Selain itu, Tedy menyebutkan progess pembangunan Flyover Kiaracondong yang akan segera dibangun.

Dia mengatakan, flyover dengan panjang 4 km dari simpang Ibrahim Adjie (Kiaracondong) hingga menjelang simpang Moh Toha – Soekarno Hatta itu akan dibangun pada 2024 mendatang.

“(Jembatan layang) Kircon itu masih review, jadi mereka (Komisi V DPR RI) memberikan catatan agar dibereskan dulu pengadaaan lahannya. Kan itu komitmen antara Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung, anggaran Jabar 80%, sisanya 20% Kota Bandung,” terangnya.

Dalam catatan yang dimiliki Teddy, butuh Rp 300 miliar untuk membebaskan lahan sekitar Flyover Kiaracondong.

Adapun pembagiannya, lanjut Teddy, adalah 80 persen komitmen Pemprov Jabar sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sebesar 20 persen.

Dengan demikian, Pemkot Bandung memerlukan anggaran Rp 60 miliar untuk membangun Flyover Kiaracondong.

“Ini yang menjadi kunci untuk turunnya anggaran dari pusat, harus segera dan kemarin ada refocusing. Anggarannya sekitar 300 miliar, harapannya segera didiskusikan dulu kalau mereka siap support ditargetkan 2024,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR