GenPI.co Jabar - Ketua Komisi A DPRD Kota Depok Hamzah mengkritik aparatur setempat yang tidak mengetahui adanya kegiatan private party di salah satu rumah di Pesona Depok Estate pada Sabtu malam.
Menurut Hamzah, seharusnya pihak RT, RW, Lurah, dan Camat mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh warganya, apalagi yang mengundang massa cukup banyak.
“Ini namanya kecolongan, apapun kegiatan di lingkungan itu minimal RT dan RW harus tahu, dan penyelenggara pun wajib melakukan perizinan ke pemerintah wilayah,” ucap Hamzah, Selasa (7/6).
Dengan viralnya kasus ini, dia menilai hal tersebut menjadi tamparan sangat keras bagi pemerintah kota (Pemkot) Depok.
Sebab kerap kali kasus yang berskala nasional muncul di Kota Depok.
“Mulai dari gudang narkoba, babi ngepet, dan masalah lainnya. Yang jelas banyak isu berskala nasional yang muncul dari Kota Depok, untuk itu saya sebut kejadian ini sebagai pukulan keras untuk Pemkot Depok,” ujarnya.
Menurut dia, Pemkot Depok harus berkolaborasi dengan masyarakat agar hal-hal seperti ini tidak terulang kembali.
Pasalnya, jika ada kasus seperti private party seperti ini, maka Kota Depok yang akan tercoreng.
“Ini cambukan bagi Pemkot Depok dan kita semua agar bisa terus menjaga, berbenah diri, dan menyikapi berbagai permasalahan yang ada. Terutama dengan adanya peran serta masyarakat,” jelasnya.
Namun, Hamzah sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang dengan sigap melakukan penggerebekan pesta muda-mudi yang ada di Kota Depok tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang membongkar dan menggerebek pesta muda-mudi yang ada di Kota Depok ini, dan telah sigap menangani berbagai keresahan masyarakat,” tutupnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News