GenPI.co Jabar - Tim forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati melakukan autopsi terhadap jenazah yang dimutilasi di Bekasi.
Sebelumnya, 10 bagian tubuh yang dimutilasi dibuang ke tiga tempat yang berbeda antara lain Tanjung Pura, Cikarang Utara dan Kedungwaringin.
Kepala Bidang Pelayanan Dokumen Kepolisian Rumah Sakit Polri, Agung Widjajanto, menjelaskan pihaknya menerima kiriman potongan tubuh pria berinisial RS, pada Sabtu (27/11/2021).
“Tujuan dari autopsi adalah untuk membantu penyidik dalam memberikan informasi mengenai kasus mutilasi tersebut,” ujar Agung.
Agung memaparkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan semaksimal mungkin. Sehingga, proses penyidikan akan terbantu dengan adanya informasi yang mendetail.
Tim forensik sudah mengambil sampel DNA dari jenazah mutilasi tersebut.
Nantinya, hasil identifikasi akan dicocokan dengan sampel DNA dan data yang diberikan oleh pihak keluarga. Akan tetapi, pihaknya belum mendapatkan data pembanding dari pihak keluarga.
"Belum ada dari keluarga. Kami baru ambil sampel dari jenazah. Kami sudah antisipasi. Prosesnya tidak langsung karena efisiensi,” katanya.
RS dimutilasi oleh tiga orang berinisial FM, MAP dan ER. FM dan MAP sudah ditangkap. Sedangkan, ER masih dalam pengejaran.
Dari hasil pemeriksaan, motif FM, MAP dan ER mutilasi RS adalah karena dendam dan sakit hati.
FM sakit hari karena RS pernah menghina dia dan istrinya. Sedangkan, MAP sakit hati karena istrinya pernah dicabuli oleh RS. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News