Jelang Iduladha, Ribuan Sapi di Pangalengan Diduga Mati Kena PMK

09 Juni 2022 17:00

GenPI.co Jabar - Pil pahit harus ditelan oleh peternak di Pangalengan, Kabupaten Bandung menjelang Hari raya Iduladha, karena ribuan sapi mati diduga terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Berdasarkan catatan, ada 1.807 ekor sapi perah yang mati karena diduga terinfeksi penyakit menular tersebut.

Kepala Dinas Ketahanan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjana mengatakan, ribuan sapi yang mati di Pangalengan belum terkonfirmasi terkena PMK.

BACA JUGA:  PMK Menggila, Pasar Bubulak Bogor Ditutup Selama 14 Hari

Namun berdasarkan ciri-ciri yang dialami sebelum mati, ada kemungkinan sapi-sapi itu suspek PMK.

“Jadi kalau disebutkan ada 1.000, berdasarkan laporan dari Kabupaten Bandung untuk sapi perah jumlah yang diduga PMK ada 1.807 ekor. Jadi karena sentranya ada di KPBS (Koperasi Peternak Susu Bandung Selatan), jadi yang seribunya dari KPBS,” kata Arifin dikonfirmasi, Rabu (8/6).

BACA JUGA:  Badai PMK Semakin Ganas di Cianjur Setelah Ratusan Sapi Positif

Secara keseluruhan, lanjut dia, hewan ternak yang terkonfirmasi PMK di Jawa Barat sudah mencapai 7.000 ekor.

Arifin menjelaskan, ada 107 sapi yang mati karena PMK dan terdiri dari sapi potong dan sapi perah.

BACA JUGA:  Kabar Baik dari Kota Depok Soal PMK, 6 Hewan Dinyatakan Sembuh

Sementara ada 116 sapi yang positif PMK dipotong dengan syarat.

Dengan demikian, maka jumlah sapi yang mati dalam wabah ini sebanyak 223 ekor.

Agar kondisi ini tidak semakin bertambah parah, DKPP Jabar bakal melakukan koordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten dan Kota.

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota, satgas juga sudah bekerja, bantuan obat dan vitamin sudah disampaikan, peralatan APD, lain-lain juga sudah,” terangnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR