GenPI.co Jabar - Revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua akan segera dilakukan pada tahun ini, menyusul kebakaran 15 kios semi permanen yang terjadi Senin (13/6).
“Pasar ini dalam perencanaan untuk ditata. Pada intinya pasar ini sudah tidak layak, sudah sangat bahaya juga. Bisa terjadi korslet kapan saja. Jadi, kita akan koordinasikan langkah-langkah perencanaan berikutnya di sini (Pasar Induk Jambu Dua),” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya usai mengunjungi ke lokasi kebakaran Pasar Induk Jambu Dua, Selasa.
Pemerintah Kota Bogor, lanjut dia, akan memindahkan pedagang yang kiosnya terbakar ke Blok B Pasar Jambu dua.
Sementara soal rencana revitalisasi tersebut, pihaknya masih akan menghitung jumlah pedagang yang bakal menempatinya.
Dia berharap, revitalisasi ini tidak hanya digunakan pedagang yang berasal dari luar daerah.
Namun pedagang-pedagang lain yang ada di Kota Bogor bisa direlokasi di pasar tersebut.
“Ini kan idle (menganggur) yah, lahan yang tidak maksimal penggunaannya. Jadi, semuanya akan ditata. Semua yang tercatat sebagai aset Pemkot akan direvitalisasi dan akan dibangun. Seharusnya bukan hanya untuk pedagang eksisting tapi juga bisa tempat relokasi pedagang-pedagang lain,” ujar Bima Arya.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (RPJ) Kota Bogor Muzakkir menyatakan, pedagang yang kiosnya terbakar akan direlokasi ke Pasar Jambu dua.
Usia yang sudah lebih dari 30 tahun, lanjut dia, membuat Pasar Jambu Dua perlu pembenahan karena dari sisi kelistrikan dan saluran pembuangan sudah tidak layak.
“Insyaallah tahun ini (proses revitalisasi). Kita lagi proses pendataan berapa pedagang di sini, pedagang mana saja yang bisa digabungkan atau dimasukkan ke sini. Yang pasti di sini ada lahan kita 6.500 (meter persegi) dan lahan Pemkot 7.000 (meter persegi). Jadi ada sekitar 1,3 hektare,” jelasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News