GenPI.co Jabar - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon menyebut tidak maksimalnya penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) karena belum ada anggaran.
"Untuk anggaran penanganan PMK dari pemda (Pemerintah Daerah) belum keluar," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Asep Pamungkas di Cirebon, Selasa.
Dia menyatakan, penanganan wabah PMK menjadi serba terbatas karena belum keluarnya anggaran.
Saat ini, lanjut Asep, hewan ternak yang sudah dinyatakan positif terjangkit PMK mencapai 899 ekor, baik sapi maupun kerbau.
Maka dari itu, pihaknya hanya bisa memaksimalkan obat-obatan yang ada untuk mengatasi wabah PMK.
"Penanganan yang kami lakukan masih ala kadarnya, hanya mengandalkan obat-obatan yang ada," ujarnya.
Kendati kini anggaran belum ada, Asep berupaya untuk menangani wabah PMK bersama tim kesehatan dengan semampunya.
Sebab jika wabah PMK tidak ditangani secara maksimal, maka para peternak yang ada di Kabupaten Cirebon akan merasakan kerugian luar biasa.
"Karena wabah ini cepat menyebar, sehingga memang butuh penanganan yang cepat pula," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News