GenPI.co Jabar - Menjelang Hari Raya Iduladha, ribuan hewan ternak di Kabupaten Kuningan terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).
Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Kabupaten Kuningan, Rofiq mengaku kondisi yang terjadi saat ini sangat mengkhawatirkan.
"Data terakhir kami, sudah ada 1.525 ekor ternak yang terjangkit PMK," kata Rofiq saat dihubungi melalui sambungan telefon, Rabu (15/6).
Dia menuturkan, mayoritas hewan ternak yang terjangkit penyakit menular tersebut adalah sapi perah.
Rinciannya, 1.368 merupakan sapi perah, dua kerbau, sementara sisanya merupakan sapi potong.
Penyebaran yang begitu cepat ini, lanjut dia, lantaran peternakan sapi perah kebanyakan berdekatan dan jumlahnya cukup banyak.
Dengan demikian, PMK bisa menular begitu cepat karena memang virus tersebut mudah menyebar melalui udara.
"Yang mati kami mencatat sampai 33 ekor dan terbanyak yang masih pedet atau anakan, karena memang daya tahan tubuh kurang kuat," ujarnya.
Saat ini, kata dia, penyebaran PMK di Kabupaten Kuningan sudah mencapai 35 desa dari 18 kecamatan yang ada.
Salah satu wilayah yang paling banyak terjangkit PMK yakni Kecamatan Cigugur.
Hal itu, ujar dia, dikarenakan Kecamatan Cigugur merupakan sentra atau pusat peternakan sapi perah di Kabupaten Kuningan.
"Sekarang PMK terus menyebar dan kini sudah 18 kecamatan melaporkan adanya wabah," katanya. (antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News