GenPI.co Jabar - Ketua Paguyuban Pencinta Prima Bekasi (P3BKS) Andre mengungkapkan, pihaknya diundang untuk memberikan edukasi terkait primata dalam event Summer in Jungle di Mal Pesona Square Depok.
“Di situ pun ada beberapa komunitas-komunitas pencinta hewan lainnya. Saya sebagai ketua menghadiri untuk mengedukasi, mensosialisasikan wawasan, serta bagaimana cara mengenal lebih baik lagi tentang primata,” tutur Andre, dikutip Kamis (16/6).
Dia juga memastikan, kegiatan yang sempat memancing keributan di media sosial tersebut hanya sesi tanya jawab dengan audiens.
“Perlu diketahui juga, event kemarin pun adalah acara talkshow tanya jawab terhadap audiens. Saya mengedukasi, mensosialisasikan, memberikan wawasan bahwa primata sejenis monyet ekor panjang dan beruk ini tidak dilindungi oleh negara karena, ia masih termasuk golongan hama yang populasinya itu sudah terlalu banyak, bahkan sangat mengganggu para petani-petani di pemukiman hutan di beberapa daerah,” jelasnya.
Dalam acara tersebut, pihaknya hanya mengedukasi, bagaimana cara merawat, menangani, dan berinteraksi dengan primata.
“Melalui talkshow tersebut, saya ingin memberikan informasi agar masyarakat tidak berpikir negatif atau beranggapan bahwa ini merupakan hal yang tabu, karena bagi sebagian orang memelihara primata adalah hal yang aneh,” ungkapnya.
Sebelumnya, acara talkshow dari P3BKS dalam event Summer in Jungle sempat viral di media sosial.
Sebab dalam acara tersebut, penyelenggara dituding melakukan eksploitasi terhadap primata.
Hal tersebut lantaran, monyet yang naik ke atas panggung mengenakan baju dan rantai, sehingga dianggap ada atraksi topeng monyet dalam kegiatan tersebut. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News