Kesiapan Sumedang Jadi Tuan Rumah MTQ ke-37 Sudah 100 Persen

16 Juni 2022 17:00

GenPI.co Jabar - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang menyatakan sudah siap 100 persen menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar pada 18-25 Juni 2022 mendatang.

Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir menuturkan, semua persiapan dari mulai acara, venue, pengamanan, pelayanan kesehatan, akomodasi, publikasi, mobilisasi, serta sarana dan prasarana lainnya sudah siap.

Direncanakan, MTQ akan diikuti 1.126 peserta dari 27 kabupaten kota di Jawa Barat.

BACA JUGA:  1 Orang Hanyut karena Banjir Bandang di Sumedang, Kasihan Banget

Selain itu, akan diisi juga rangkaian kegiatan yang bernuansa seni budaya Sumedang, mulai dari pawai taaruf, gala dinner, dan pembukaan sampai penutupan.

Dia mengajak kepada seluruh pihak bekerja sama untuk menyukseskan penyelenggaraan MTQ.

BACA JUGA:  Dramatis! Penyelamatan 18 Warga yang Terjebak Banjir di Sumedang

"Saya minta semuanya bisa menghadirkan hati dan pikiran untuk bekerja sama dan bekerja keras memberikan kontribusi positif untuk menyukseskan MTQ ini," kata bupati usai memimpin Rapat Persiapan Penyelenggaraan MTQ XXXVII Jabar, Selasa (14/6).

Dony juga menargetkan Kabupaten Sumedang menjadi "Be the first, be the best and be the different" dalam penyelenggaraan MTQ sebelumnya.

BACA JUGA:  Terseret Hingga 83 km, Korban Banjir Bandang Sumedang Meninggal

"Keluarkan segenap kemampuan, termasuk inovasi apa bisa kita buat. Harus ada pembeda, diorkestrasikan sehingga bisa memberikan multiflier efek terhadap sektor-sektor lainnya" kata bupati.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan menyatakan penyelenggaraan lomba MTQ ke 37 kali ini harus lebih sukses dari sebelumnya.

"Harus diperhatikan apa saja yang selama ini menjadi keluhan para peserta pada pelaksanaan MTQ sebelumnya. Itu harus dicek dan diantisipasi. Jangan sampai terulang lagi," katanya.

Erwan juga mengingatkan agar akomodasi dan pengamanan peserta MTQ pada hari H harus diperhatikan.

Sebab para peserta menginap di lokasi yang tersebar di beberapa tempat yang cukup jauh dari lokasi venue.

"Ada beberapa peserta yang jauh dari venue, ini harus diantisipasi supaya tidak terjadi diskualifikasi. Inikan post major. Komunikasi LO dengan panitia harus intens. Kemudian mereka juga harus merasa aman dan nyaman," ungkap Erwan. (jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR