Banyak Kasus Pencabulan di Ponpes, Kemenag Depok Beri Jawaban

03 Juli 2022 09:00

GenPI.co Jabar - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok datang ke pondok pesantren di Kecamatan Beji yang diduga menjadi tempat pencabulan belasan santriwati oleh tiga ustaz dan satu kakak kelasnya.

Dalam kunjungan tersebut, pegawai Kemenag Kota Depok Nasri menuturkan, pihaknya ingin meminta keterangan dan berkoordinasi dengan pimpinan ponpes terkait kasus pencabulan tersebut.

"Intinya beliau sudah menjelaskan kronologi yang terjadi, karena memang kejadian itu di luar kendali beliau. Sehingga kalaupun terjadi sesuatu itu di luar kendali beliau," terangnya di lokasi kejadian, Jumat (1/7).

BACA JUGA:  Santriwati di Ponpes Depok Alami Pelecehan Seksual oleh Ustaz

Selain itu, pihaknya ingin meminta penjelasan kepada pihak ponpes karena kasus ini sudah masuk ranah hukum.

"Kami dari Kemenag Kota Depok meminta pihak ponpes untuk membuka informasi yang beliau dapatkan. Atas kejadian ini, pihak ponpes juga meliburkan ke-60 santri yang ada di ponpes," tuturnya.

BACA JUGA:  Polisi Sudah Mendapat Laporan Kasus Dugaan Pencabulan di Depok

Dia meminta kepada pihak ponpes untuk bersikap kooperatif kepada petugas ketika dimintai keterangan.

Jangan sampai ada yang ditutup-tutupi sehingga bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

BACA JUGA:  Kondisi Santriwati yang Diduga Dicabuli Oleh Ustaz di Depok

"Jika suatu saat pihak berwenang meminta keterangan, segera hadirkan orang-orang yang memiliki kepentingan dalam hal ini, agar masalah ini jangan sampai berlarut-larut," ucapnya.

Di samping itu, maraknya kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan menjadi perhatian Kemenag Kota Depok.

Pihaknya berjanji untuk terus mengevaluasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi dikemudian hari.

"Kami selalu mengevaluasi, belakangan ini kami terus roadshow ke beberapa pesantren termasuk PPDB. Kami melihat sejauh mana kinerja guru-guru apakah sudah sesuai jalur dan kompetensinya agar jangan sampai kejadian serupa terjadi di luar kendali pesantren," ungkapnya.

Nasri menambahkan, pesantren merupakan rumah atau tempat pendidikan akhlak dan keagamaan.

"Ini harus diketahui bersama, bahwa pesantren itu tempat pendidikan akhlak, sehingga kalau ada kejadian seperti ini tentu sangat menohok bagi kita semua," pungkasnya. (mcr19/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR