Pemkot Bandung Segera Bangun 16 SMP Baru untuk Masyarakat

07 Juli 2022 08:00

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membangun 16 Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Rencananya di tahun 2022 ini, dua SMP baru akan dibangun oleh Pemkot Bandung untuk menutupi kekurangan sekolah.

"Kemarin kita kekurangan sekolah untuk SMP. Jadi dibuatkan 16 SMP filial yaitu pendidikan SMP tapi bangunannya disatukan dengan SMP yang ada, atau sekolah dasar terdekat," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Tantan Surya Santana, di Bandung, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Kamis (7/7)

BACA JUGA:  Anggota DPRD Kota Bandung Diduga Menitipkan Siswa Saat PPDB

"Mudah-mudahanan di tahun 2022 akan dibangun 2 SMP gedung baru, dari 16 yang filial. Jadi bisa berpisah gedungnya," lanjutnya.

Dia menyatakan, dua SMP baru tersebut dibangun di kawasan Sukajadi dan Riung Bandung.

BACA JUGA:  Wakasek SMKN 5 Sebut Kasus Pungli Saat PPDB Hanya Kesalahpahaman

Alasan pembangunan SMP di kedua kawasan tersebut, lanjut dia, karena untuk memfasilitasi daerah blind spot zonasi.

"Kami juga sedang memfasilitasi SMP yang blind spot daerah-daerah yang masih pemerataan akses terutama aksesnya untuk SMP. Mudah-mudahan di tahun ini alokasi sudah dapat di Sukajadi karena jauh ke sana ke sini," ujarnya.

BACA JUGA:  Tegas! Yana Mulyana Minta Panitia PPDB Taat Aturan dan Transparan

Di tahun 2023 mendatang, ada 14 dari 16 SMP yang direncanakan akan dibangun oleh Pemkot Bandung.

"Tahun ini dibangun 2 bangunan filial dari 16 sekolah. Jadi tinggal 14 lagi. Mudah-mudahan tahun 2023 mengusulkan beberapa lokasi aset tanahnya," katanya.

Pembangunan SMP baru ini, ucap dia, agar akses PPDB di berbagai daerah lebih merata.

"Blind spot ada beberapa di Sukajadi, Ujungberung ada 8, juga Gedebage perlu beberapa lokasi SMP. Supaya nanti pemerataan akses pas PPDB tidak kesulitan," kata Tantan.

Saat ini, kebutuhan guru di SMP baru tersebut sedang dipetakan oleh pihaknya.

"Nanti tinggal dipikirkan nanti gurunya filial. Tidak usah khawatir urusan wajib kebutuhan dasar masih diprioritaskan," kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR