GenPI.co Jabar - Sejumlah sekolah dasar (SD) di Kota Bandung seperti Banjarsari, Merdeka, dan Putraco masih minim pendaftar baru.
Ketua Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Edy Suparjoto mengatakan, hal tersebut dikaranakan minimnya jumlah penduduk usia SD.
Selain itu, ada juga faktor pola pikir masyarakat yang ingin anaknya mengenyam pendidikan di sekolah tertentu.
"Seperti di Banjarsari, Merdeka, Putraco, sekolahnya berada di kawasan bukan padat penduduk. Misalnya, Banjarsari itu masuk zona B. Sedangkan usia SD di zona B itu termasuk sedikit," ujar Edi, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Rabu (13/7).
Sedangkan di SD Putraco yang saat ini masih minim pendaftar, hal tersebut lantaran pola pikir masyarakat.
Sebab, masih banyak masyarakat yang menstigma SDN 206 Putraco Indah merupakan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus.
"Padahal kita telah berusaha mengurangi kuota sekolah Pelita dan Karangpawulang agar masyarakat bisa mendaftar ke Putraco. Namun, stigma ini masih melekat pada masyarakat," akunya.
Rata-rata kuota peserta didik baru tiap sekolah yakni empat sampai lima rombongan belajar.
Satu rombongan belajar, lanjut Edi berisi 28 siswa.
"Ada sekolah yang hanya punya 2 dan 3 rombel. Malah ada yang 1 rombel. Tapi, rata-rata di Kota Bandung itu 4-5 rombel," katanya.
Disdik Kota Bandung berencana untuk membuka kembali pendaftaran online bagi masyarakat untuk mengatasi masalah ini.
"Ini memang sudah ada regulasinya di peraturan wali kota (perwal). Ketika sekolah belum terisi, biasanya secara sistem para peserta akan ditarik ke sekolah yang masih kosong berdasarkan jarak terdekat dari rumah ke sekolah," jelasnya.
Pihaknya juga bakal mempublikasikan daftar sekolah yang masih belum terpenuhi kuotanya.
Hanya saja langkah ini perlu dibicarakan dengan kepala sekolah dan dewan guru dari masing-masing sekolah.
"Karena di tahap I dan II masih ada beberapa sekolah yang belum memenuhi kuota, sehingga kami coba untuk pemetaan pada sistem. Jika anak itu sudah diterima di swasta, tidak akan kami tarik," ucapnya.
Sedangkan untuk tanggal pembukaan ulang, Edy akan mengoordinasikan terlebih dahulu dengan tim di aplikasi sistem. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News