Kompolnas Puji Setinggi Langit Kapolri Soal Kasus Brigadir J

17 Juli 2022 12:00

GenPI.co Jabar - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurdhanto memuji setinggi langit langkah Kapolri Listyo Sigit Prawabo untuk menggelar penyelidikan terbuka atas kasus baku tembak di Rumah Dinas Kadis Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Satu yang kami apresiasi dari Kapolri, berani mengatakan (penyelidikan kasus Brigadir J) harus terbuka," kata Albertus saat menjadi pembicara dalam diskusi akhir pekan Titik Temu bertajuk Citra Polisi pada Bulan Bhayangkara di Jakarta, Sabtu (16/7/2022).

Menurut Albertus, langkah yang diambil oleh pihak kepolisian bisa membuat publik menjadi tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi di balik kematian Brigadir J.

BACA JUGA:  Pemkab Garut Tetapkan Status Darurat Bencana Banjir

Dia juga menyebut, penyelidikan terbuka ini perlu dilakukan lantaran kasus ini sudah tidak bisa lagi ditutupi kepada masyarakat.

Bukan hanya itu, Albertus menyebut, masyarakat sudah mengetahui adanya kejanggalan, seperti misalnya kamera pengawas atau CCTV yang tidak ada datanya hingga lebam pada tubuh Brigadir J.

BACA JUGA:  Rumah Dijual di Bogor Mulai dari Rp100 Jutaan

Kompolnas juga mengacungkan jempol kepada Kapolri yang berniat untuk menuntaskan kasus ini dengan melibatkan pihak eksternal.

"Apresiasi kami, Kapolri berani mengajak pihak eksternal (bergabung dalam tim khusus). Beliau berjanji ini terbuka. Beliau ingin transparan dan akuntabel. Beliau ingin melakukan scientific crime investigation (ilmu terapan yang mencakup studi tentang bukti yang digunakan dalam mengenali, mendeteksi, dan memverifikasi kesalahan seseorang)," ungkap Albertus.

BACA JUGA:  Nathalie Holscher Putuskan Move On dari Sule?

Sebelumnya, masyarakat dikejutkan dengan adanya penembakan antaraanggota Polri yang terjadi di Rumah Dinas Kadir Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo, kompleks Polri Duren Tiga.

Peristiwa berdarah itu membuat nyawa Brigadir Pol Nopryansah melayang usai mendapatkan tujuh tembakan di tubuhnya.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, peristiwa ini karena adanya dugaan pelecehan dan penodongan pistol yang dialami istri Kadiv Propam Polri Putri Ferdy Sambo.

Akibat peristiwa yang menjadi perhatian publik tersebut, Kapolri membentuk tim khusus untuk menuntaskan pengusutan kasus baku tembak antaranggota Polri pada hari Selasa (12/7).

Kapolri melibatkan satuan kerja internal Polri dan eksternal, tim juga melibatkan Provost dan Pengamanan Internal (Paminal) Polri.

Sementara itu, dari unsur eksternal adalah Kompolnas dan Komnas HAM. (Ant/GenPI.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR