GenPI.co Jabar - Wali Kota Depok Mohammad Idris akhirnya meminta maaf usai membuat pernyataan terkait wacana bergabung ke DKI Jakarta.
Pernyataan yang dikemukakan oleh Mohammad Idrisi tersebut sempat ditegur oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
“Saya sebagai Wali Kota tentunya siap salah. Kalau istilah orang sunda bilangnya ‘hampura', kalau memang ini menjadi sebuah sikap yang salah,” ucap Mohammad Idris, di Gedung Pramuka, Grand Depok City (GDC), Rabu (20/7).
Menurut Mohammad Idris, tidak ada pernyataannya yang mengusulkan Depok berpisah dengan Jawa Barat untuk bergabung ke Jakarta.
“Karena beliau (menegur) lewat media juga, maka saya klarifikasi di media juga. Saya katakan, saya tidak pernah mengusulkan Depok bergabung ke Jakarta, tidak pernah,” tutur Idris.
Dia mengaku, apa yang disampaikan beberapa waktu lalu hanya sebuah pendapat sebagai seorang akademisi serta kepala daerah.
Sebab, jika ibu kota negara dipindah ke IKN, maka perlu skema yang disiapkan untuk Jakarta
"Yang menjadi kesimpulan saya, diperlukan kajian komprehensif terhadap eksistensi kemajuan Jakarta pasca-IKN, di antaranya perhatian terhadap kota-kota sebagai antisipasi terhadap kondisi kota penyangga," kata Idris.
Sebelumnya, Gubernur dan Wagub Jabar sempat memberikan teguran kepada Mohammad Idris terkait wacana tersebut.
Menurut Idris, jika Depok bergabung ke Jakarta, maka akan ada banyak keuntungan yang didapat oleh masyarakat. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News