Kabar Terbaru Kasus Bully di Tasikmalaya, Tersangka Sudah Ada?

24 Juli 2022 20:00

GenPI.co Jabar - Polisi terus mengembangkan penyelidikan kasus meninggalnya siswa kelas V SD karena bully menyetubuhi kucing di Tasikmalaya.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, pihaknya bakal menyelidiki potensi keterlibatan orang dewasa kendati belum ada laporan.

“Jadi, semua nanti akan berusaha kami perjelas, karena sampai sekarang belum ada laporan dari pihak korban atau pihak keluarga,” kata Ibrahim dikonfirmasi, Minggu (24/7).

BACA JUGA:  Wagub Jabar Klarifikasi Soal Candaan Menyetubuhi Hewan

Dia menambahkan, pendalaman kasus melalui penyelidikan sangat penting agar bisa memperjelas tentang apa yang terjadi dalam kasus ini.

Apalagi, lanjutnya, pelaku diduga masih di bawah umur sehingga perlu sangat hati-hati dalam menyelesaikan kasus ini.

BACA JUGA:  Pernah di Bully, Ridwan Kamil Marah Soal Siswa SD di Tasikmalaya

“Tetapi kami lakukan pendalaman untuk menyelidiki atau melakukan klarifikasi untuk bisa memperjelas peristiwa atau kejadian tersebut,” tutur dia.

Sebanyak 15 orang saksi pun, kata Ibrahim sudah diperiksa agar mendapatkan keterangan yang utuh.

BACA JUGA:  DPRD Jabar Buka Suara Terkait Bullying Siswa SD di Tasikmalaya

Salah satu pihak yang dimintai keterangan adalah pihak keluarga korban.

Selain itu, kini pihak kepolisian tengah memburu penyebar video yang membuat rekaman tersebut viral di media sosial.

“Semuanya akan kami telusuri, jadi, memang kami harus kerja dengan tahapan. Kami perjelas dulu tentang adanya peristiwa tersebut, kemudian kami akan lihat apakah ada pidana atau tidak di dalamnya, termasuk pembuatan video. kemudian potensi yang lain sehingga upload di medsos,” jelasnya.

Sebelumnya, siswa kelas V sekolah dasar (SD) berinisial F (11) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban perundungan teman-temannya hingga menyebabkan meninggal dunia.

Tragisnya, korban dipaksa bersetubuh dengan kucing dan aksi tersebut direkam menggunakan ponsel.

Videonya pun menyebar di pesan whatsapp, hingga membuat korban depresi. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR