GenPI.co Jabar - Tim FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) Universitas Indonesia melestarikan biota laut di Pantai Muara Beting Bekasi.
Pelestarian ini merupakan bentuk pencegahan abrasi yang diakibatkan oleh banjir rob. Tidak hanya itu, biota laut juga akan lebih terjaga.
Warga Pantai Muara Beting Bekasi, Siti Mardianah, banjir rob sering terjadi. Banjir baru bisa surut 4-7 hari. Ini memberikan dampak yang sangat besar kepada warga sekitar.
Anak-anak tidak bisa pergi ke sekolah dan banyak tambak kepiting yang gagal panen.
"Abrasi berdampak besar pada kehidupan masyarakat, terutama pada mata pencaharian nelayan setempat," ujar Siti, pada Jumat (3/12/2021).
Dosen Pembimbing Tim Pengabdian Masyarakat, Retno Lestari, menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat melibatkan 15 warga desa.
Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat bakau, mendorong secara kolektif program perawatan tanaman bakau dan program ekowisata kreatif berbasis pulihnya ekosistem muara sungai.
“Pengembangan ekowisata pantai bakau dan pemanfaatan biota laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput diharapkan mampu menambah pendapatan warga sekitar,” ujar Retno.
Retno memaparkan, kegiatan penanaman bakau sangat berperan penting untuk memulihkan ekosistem bakau yang telah rusak.
Tanaman bakau dikenal mampu menahan gelombang abrasi air laut dan dapat mendorong pengembangan ekowisata berkelanjutan.
Bakau juga bisa menjadi habitat berbagai hewan termasuk udang, kepiting, ikan dan siput yang dapat diolah menjadi pilihan pangan yang bernutrisi.
Sebagai catatan, tim terdiri atas sepuluh mahasiswa yang diketuai oleh Bismi Yasinta Maharani. Tim ini juga bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News