GenPI.co Jabar - Pelebaran Jalan Raya Soreang-Ciwidey dinilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sangat diperlukan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bandung Marlan mengungkapkan, pelebaran jalan ini bisa meningkatkan potensi wisata di kawasan tersebut.
"Saat ini sedang direncanakan untuk membuat visibilitas studinya," kata Marlan di Bandung, Jawa Barat, Selasa.
Menurut Marlan, pelebaran Jalan Raya Soreang-Ciwidey sudah menjadi program strategis nasional.
Selain itu, proyek pembangunan ini sudah mulai berjalan sehingga tinggal menunggu waktu untuk diselesaikan.
Ditargetkan, program pelebaran jalan raya ini akan memakan waktu selama kurang lebih dua tahun.
Dia menambahkan, butuh lebar jalan sekitar 25 meter agar Jalan Raya Soreang-Ciwidey menjadi ideal.
Sementara lahan yang terdampak dengan program ini di antaranya milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Perhutani.
"Kalau saya melihat kebanyakan lahannya milik Perhutani dan PTPN. Nah itu kan bisa lebih mudah kalau sesama lahan pemerintah, apalagi nanti pembebasan lahan dari pemerintah pusat," katanya.
Namun, dia menyebut pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tersebut tidak akan berjalan mudah.
Sebab, ada jalan sepanjang 13 kilometer yang merupakan lahan milik masyarakat.
Meski sudah ada rencana pembangunan Jalan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan, menurutnya pelebaran jalan raya itu masih diperlukan.
"Menurut saya masih diperlukan, karena memang untuk mempercepat distribusi saja," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News