GenPI.co Jabar - Salah satu warga Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok bernama Nanang mengaku pernah mendapat permintaan untuk menggali lubang di Lapangan KSU pada 2020 lalu.
Lapangan KSU merupakan lokasi penimbunan bantuan presiden (Banpres) yang mendapat banyak perhatian dari masyarakat.
Dia mengatakan, permintaan penggalian lubang tersebut datang dari rekannya bernama Dadung.
“Pada 2020 lalu saya dikasih orderan sama teman untuk menggali lubang di Lapangan KSU, katanya lubang itu untuk septic tank,” ucap Nanang, dikutip Selasa (2/9).
Saat melakukan penggalian, Nanang mengaku menggunakan alat-alat tradisional seperti pacul.
Pada saat menggali, tak ada sedikit pun rasa curiga dari Nanang.
“Katanya lubang itu buat septic tank, saya juga tidak lihat ada yang dikubur di sana saat itu,” tuturnya.
Nanang menyebutkan, ketika itu diminta untuk menggali lubang dengan lebar dua meter dan kedalaman berkisar 1,5 meter.
"Setelah saya gali dan selesai, lubang itu langsung saya tinggalkan," kata Nanang.
Proses penggalian itu, lanjut dia, dilakukan selama dua hari bersama rekannya yang bernama Rusdi.
“Lubang itu kami gali selama dua hari,” ujar Nanang.
Ketika mendengar ada Banpres yang dikubur di sekitar lokasi galian tersebut, Nanang merasa sangat terkejut.
“Saya juga baru tahu setelah ramai,” ucapnya.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah lubang yang dijadikan tempat menimbun Banpres tersebut sama atau tidak dengan yang digalinya untuk membuat septic tank.
"Saya tidak tahu pastinya karena itu terjadi di 2020 lalu, yang jelas saya pernah terima orderan menggali lubang di lahan itu," tutur Nanang. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News