GenPI.co Jabar - Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif mengatakan, motif dua tersangka pembunuh sopir taksi daring yang jenazahnya dililit lakban karena memiliki utang.
"Motifnya ini ingin menguasai harta korban," kata AKBP Lukman di Indramayu, Selasa, saat menggelar kasus.
Dua tersangka bernama Ashadi dan Sandra tersebut, lanjut Lukman, sudah merencanakan untuk mencuri dan juga membunuh.
Sementara sasaran korban, kata dia, merupakan sopir taksi daring yang sebelumnya pernah digunakan jasanya.
Alasan kedua tersangka terlilit utang cukup banyak, menurut Lukman, karena kecanduan judi daring.
"Hasil pendalaman mereka terlilit hutang (untuk judi daring)," tuturnya.
Peristiwa ini, ucap dia, terjadi pada Minggu (24/7) sekitar jam 21.00 WIB di daerah sepi yang ada di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Tersangka mencekik korban dari belakang hingga meninggal dan kemudian melilitnya dengan menggunakan lakban.
Mayat korban akhirnya dibawa menggunakan mobil oleh tersangka Sandra ke arah Jawa Timur, dan setelah sampai di Kabupaten Indramayu dibuang ke irigasi.
"Mobil korban sudah dijual ke penadah yang berada di Jawa Timur dengan harga Rp10 juta," ujarnya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya masih mengejar penadah mobil milik korban sedangkan salah satu pelaku ditembak di bagian kaki karena mencoba melawan petugas saat akan ditangkap. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News