GenPI.co Jabar - Dinas Kesehatan Cianjur menyatakan belum menemukan kasus cacar monyet yang menimpa warga di selatan Cianjur.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan, beberapa orang terjangkit virus rabies bukan cacar monyet.
Sekretaris Dinkes Cianjur dr Yusman Faisal mengungkapkan, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar waspada dan segera melapor serta memeriksa diri ketika mengalami gejala gatal dan muncul bercak seperti cacar.
"Kami telah menerima laporan warga dari sejumlah wilayah di Cianjur selatan yang diduga terjangkit cacar monyet beberapa waktu lalu. Kami langsung melakukan konfirmasi dan dilakukan pengkajian, namun hasilnya sejumlah warga itu bukan terkena cacar monyet, tapi rabies," katanya di Cianjur, Kamis (4/8).
Sampai saat ini, lanjut dia, belum ditemukan kasus cacar monyet yang dapat menular melalui udara dan rawan menjangkit orang dewasa, anak-anak, dan ibu hamil.
Maka dari itu, Yusman mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehart serta menggunakan masker ketika sedang beraktivitas di luar rumah.
Semenetara untuk vaksinasi cacar monyet, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Sedangkan untuk rabies, Dinkes Cianjur sudah menyiapkan pusat pelayanan suntuk rabies di sejumlah puskesmas.
"Kita sudah menyiapkan tempat di beberapa kecamatan untuk sentra suntik rabies guna memudahkan warga mendapatkan pelayanan dan penanganan cepat," katanya.
Pihaknya juga meminta warga untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran cacar monyet dan penyakit menular lainnya.
Jika terdapat warga yang mengalami cacar monyet segera melapor diri ke Dinkes Cianjur atau petugas puskesmas.
"Kami akan melakukan penanganan cepat ketika ada laporan. Harapan kami virus cacar monyet tidak sampai menjangkit di Cianjur. Untuk pencegahan akan segera dilakukan setelah dapat instruksi dari pemerintah pusat," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News