Sejarah Baru! Prodi Teknologi Nano ITB Lahirkan Lulusan Pertama

05 Agustus 2022 16:00

GenPI.co Jabar - Wisuda Ketiga Institut Teknologi Bandung (ITB) Tahun Akademi 2021/2022 yang di gelar pada Sabtu (23/7) mencatatkan sebuah sejarah baru.

Lavita Nur'aviana Rizalputri menjadi orang pertama yang lulus dari Program Studi Magister Teknologi Nano ITB.

Lebih Spesialnya lagi, Lavita lulus dengan predikat cum laude sehingga terpilih mewakili 2.049 wisudawan untuk memimpin Salam Ganesa dan kata-kata perpisahan.

BACA JUGA:  Mahasiswa ITB Buat Konsep Rumah Terapung Anti Banjir di Jakarta

Selama menempuh kuliah, Lavita banyak mendapat tantangan karena kondisi pandemi covid-19.

Namun, Lavita yang memulai pendidkan S2 di tahun 2022 tersebut tidak menyerah dan terus berusaha untuk melakukan penelitian dan menyelesaikan studinya.

BACA JUGA:  Tips dan Trik untuk Dapat IPK 3,99 dari Wisudawan ITB

“Pas pertama masuk udah full online (kegiatan belajarnya), ke laboratorium juga ga bisa, sedangkan Teknologi Nano ini fokusnya ke riset. Jadi harus menyesuaikan kondisi saat itu. Untungnya setelah satu semester ada kebijakan diperbolehkan masuk lab untuk pengerjaan tesis, jadi untuk penelitian bisa balik normal lagi meskipun kelas tetap online,” ceritanya tentang kesulitan yang dihadapi selama menempuh pendidikan, dikutip dari laman resmi ITB, Jumat (5/8).

Sebelum dinyatakan lulus, Lavita jatuh cinta dengan dunia nano material pada saat terlibat riset dengan dosen ITB selama enam bulan.

BACA JUGA:  Rekomendasi Kos-Kosan Di Dipatiukur Bandung, Dekat Unpad dan ITB

Ketika itu, dia baru lulus dari Program Studi Sarjana Teknik Biomedis ITB.

Berbagai kerja sama pun dilakukan olehnya dengan berbagai program studi, profesi, universitas, hingga industri.

Hal tersebut membuatnya memiliki kesadaran tentang pentingnya kolaborasi multidisiplin ilmu.

Kebetulan, pada tahun 2020, ITB membuka Program Studi Magister Teknologi untuk pertama kalinya dengan konsep kolaborasi.

“Prodi ini berada langsung di bawah Sekolah Pascasarjana, gak di bawah Fakultas/Sekolah tertentu karena dosen-dosennya sendiri berasal dari berbagai fakultas. Di sini kita boleh riset apapun. Selain itu, konsep kolaborasi juga ditekankan banget. Jadi aku tertarik banget karena menurutku prodi di Indonesia kebanyakan risetnya selinear dengan bidangnya, sementara di prodi ini kita bisa riset ke berbagai bidang keilmuan,” jelasnya.

Lavita menulis tesisnya tentang kinerja sebuah sensor bernana screen printed carbon elctrode.

Sensor tersebut berfungsi untuk mendeteksi dopamin di dalam tubuh tanpa menyakiti orang yang menggunakannya.

Dia menggunakan emas berukuran nano sebagai material yang bisa meningkatkan performa sensor tersebut.

Penelitian tersebut sangat bermanfaat karena dopamin bisa bekerja untuk mendeteksi banyak penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson,

Selama ini, cara untuk pemeriksaan bisa dibilang membuat tubuh yang menggunakannya terasa sakit.

Perempuan asal Bandung ini berencana untuk melanjutkan studi ke jenjang berikutnya setelah menyandang gelar baru.

Pengetahuan yang didapat serta kesukannya pada dunia riset ingin diperdalam oleh Lavita.

Selain itu, dia juga tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan studi di luar negeri atau di dalam negeri saja.

Sebagai lulusan ITB dengan Cum Laude, dia juga punya pesan bagi mahasiswa yang kini sedang berjuang.

“Dalam kondisi apapun (baik pembelajaran online maupun offline), kita lihat dari sisi baiknya aja biar kita bisa memanfaatkan situasi yang ada dan cari cara bagaimana kita bisa nyaman dalam belajar. Misalnya pas online ketika dosen menjelaskan dan ada hal yang kita gak paham, kita bisa langsung searching untuk bisa dibaca setelah selesai kelas. Jangan lupa juga untuk reach teman-teman seperjuangan kita, jadi bisa bertanya kalau ada yang kurang ngerti.”

Bukan hanya itu, dia berpesan agar lebih terbuka dalam melihat peluang beberapa di antaranya.

Sebab, dengan bekerja sama maka akan banyak ilmu baru yang didapat sehingga membuat lebih berkembang (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR