GenPI.co Jabar - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung menggelar operasi pasar untuk minyak goreng di Taman Dewi Sartika Kota Bandung.
Tujuan dari operasi ini adalah untuk menekan harga komoditas tersebut. Operasi pasar murah diperuntukkan hanya kepada masyarakat yang kurang mampu dan para pelaku UMKM yang membutuhkan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah, mengatakan pihaknya dibantu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia DPD Jawa Barat dengan menyediakan 5.000 pouch minyak goreng premium kemasan 2 liter.
"Hari ini kami sediakan 5.000 pouch. Berarti ada 10.000 liter minyak goreng. Di sini dijual Rp30.000 per 2 liter. Sedangkan di pasaran sudah bergerak di angka Rp37.000-40.000 per 2 liter," ujar Elly, pada Jumat (3/12/2021).
Elly menjelaskan, sesuai keterangan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, penyebab kenaikan harga minyak goreng adalah akibat dari kenaikan harga minyak mentah dunia.
Oleh karena itu, harga minyak mentah di dalam negeri turut menyesuaikan.
"Penyebab lainnya adalah produksi sawit mengalami penurunan sehingga mengganggu pasokan minyak goreng. Sesuai dengan arahan wali kota, pemerintah wajib membantu," katanya.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menambahkan pelaksanaan operasi pasar murah dilaksanakan dengan penyesuaian saat adanya pandemi Covid-19.
Sehingga, pihaknya juga menerapkan sistem distribusi ke setiap kecamatan.
"Satu kelurahan diberikan 30 pouch atau 60 liter. Walaupun belum semuanya, tetapi paling tidak bisa sedikit membantu masyarakat," kata Oded.
Oded menjelaskan, minyak goreng murah dengan kualitas premium harus tepat sasaran kepada warga kurang mampu, terutama UMKM.
"Pendistribusiannya sudah saya tegaskan harus tepat sasaran kepada masyarakat," ujarnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News