GenPI.co Jabar - Penyebab kecelakaan bak terbuka di Ciamis yang menyebabkan delapan orang meninggal dunia diungkapkan oleh pihak kepolisian.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, kecelakaan maut tersebut terjadi karena pengereman tidak berjalan optimal.
"Pada dasarnya kesimpulan pengereman tidak bisa dilakukan secara optimal," kata Tony Prasetyo didampingi Kepala Seksi Humas Polres Ciamis Iptu Magdalena kepada wartawan di Ciamis, Jumat.
Sebelum menyimpulkan penyebab kecelakaan, Polres Ciamis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, beberapa orang saksi pun dimintai keterangan dan memeriksa kelayakan mobil bak terbuka tersebut.
Tony juga memastikan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan telah memeriksa kondisi jalan, kendaraan, dan ketersediaan rambu-rambu di Jalan Sukamantri-Panjalu.
"Itu juga dikaitkan atau disebabkan dengan kontur jalan yang menurun," katanya.
Pengereman yang tidak optimal itu, lanjut dia, dipengaruhi salah satunya dengan jalanan menurun.
Muatan penumpang, kata dia, berpengaruh terhadap sistem pengereman sampai akhirnya masuk ke jurang.
"Salah satu faktor adalah muatan yang berlebih, sehingga itu juga menjadi penyebab pengereman tidak bisa dilakukan secara optimal," katanya.
Sebelumnya, sebuah mobil bak terbuka bernomor polisi E 8393 VJ mengalami kecelakaan di Jalan Raya Sukamantri-Panjalu, Senin (8/8) sekitar pukul 07.30 WIB.
Kecelakaan bermula ketika mobil bak terbuka itu melajur dari arah Kabupaten Majalengka menuju Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Kemudian, mobil tersebut masuk ke jurang hingga membuat delapan orang meninggal dunia.
Dari delapan korban tersebut, enam meninggal di tempat sementara dua orang lainnya meninggal di rumah sakit.
Sementara sembilan orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News