GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten Bandung meluncurkan inovasi menarik dengan membuat sebuah Pom Mini Minyak Curah i-Warung di Desa Cibeunying, pada Jumat (12/8).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, kehadiran Pom Mini Minyak Curah ini merupakan upaya dan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Nanti transaksi belanja bukan hanya bisa per liter saja, tapi bisa disesuaikan, bisa setengah liter, bisa Rp 3.000 juga, sesukanya warga," ujar Dadang Supriatna dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sabtu (13/8).
Terobosan yang dimiliki Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung ini pun diaparesiasi oleh Dadang Suprianta.
Sebab, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan minyak goreng curah dengan harga yang lebih murah.
"Penjualan minyak goreng curah menggunakan mesin pom merupakan cara baru agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang murah," ucapnya.
Beberapa bulan lalu, lanjut dia, masyarakat sempat kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng sehingga harganya sempat melambung sangat tinggi.
Bahkan, harga minyak goreng curah sempat naik dua kali lipat sehingga masyarakat mengalami kesulitan.
"Maka hadirnya pom mini i-warung ini mudah-mudahan bisa dilakukan juga di wilayah kecamatan lainnya, bukan saja di Cimenyan," katanya.
Saat ini, lanjut dia, sudah ada 31 kecamatan di Kabupaten Bandung yang sudah merasakan program i-warung.
Namun, yang sudah memiliki Pom Mini Minyak Goreng Curah baru berada di Desa Cibeunying.
Selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Bandung bakal terus meningkatkan persebaran pom mini ini sekaligus membuat rumah kreatif.
Nantinya, rumah kreatif ini akan berdampingan dengan pom mini minyak goreng agar bisa memberikan ruang untuk produk lokal menjual potensi di masing-masing wilayahnya.
"Saya berharap nanti dengan rencana hadirnya rumah komoditi, rumah kreatif, di samping ada pom mini minyak goreng, akan ada etalase yang menampilkan produk-produk asli lokal. Tentu ini merupakan inovasi yang luar biasa. Terimakasih atas kerja sama Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian)," ucapnya.
"Alhamdulillah i-warung sudah ada perwakilan di masing-masing kecamatan. Nanti mengontrol takarannya jangan sampai ada yang kurang. Kalau 1 iter ya 1 liter, tidak ada manipulasi dan sebagainya semua terkontrol dan insyaallah terjamin ya," tambahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News