GenPI.co Jabar - Peristiwa mengerikan terjadi di Lapas Kelas II B Cianjur setelah seorang narapidana tewas usai meminum campuran pembersih tangan dan minuman energi.
Kalapas Kelas II B Cianjur Heri Aris Susila mengatakan, ada tiga narpi yang meminuman campuran minuman tersebut.
Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Cianjur, namun satu orang dinyatakan meninggal dunia karena mulutnya ditemukan sudah berbusa.
"Kondisi warga binaan saat ditemukan petugas tidak sadarkan diri di dalam selnya, untuk napi Rifky ditemukan dengan mulut berbusa dan berlendir. Ketiganya langsung dibawa ke RSUD Cianjur untuk mendapat pertolongan medis," kata Heri di Cianjur, Senin (15/8).
Heri menyatakan, setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Rifky akhirnya meninggal dunia karena mengelami dehidrasi berat.
Sedangkan dua napi atas nama Robi dan Nurmawan masih terus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Sementara asal cairan dan minuman penambah energi ini, dia menduga berasal dari dalam lapas.
Dia juga membantah soal adanya pesta minuman keras di dalam lapangan hingga menyebabkan ada narapidana yang meninggal dunia dan dua lainnya dirawat.
Menurut dia, Lapas Kelas II B Cianjur menerapkan pemeriksaan ketat dan pembatasan aktifitas di dalam.
Sedangkan untuk mendapat cairan pembersih dan minuman penambah stamina tidak dilarang.
"Jasad napi yang meninggal sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan. Kami mendapat keterangan kalau napi dengan kasus pencurian itu memang kecanduan alkohol sejak lama," katanya.
Saat ini, dua orang napi lainnya yang masih menjalani perawatan mendapat penjagaan dari petugas lapas dan kepolisian dengan kondisi mulai membaik.
"Kita akan lebih memperketat lagi pengawasan dan pengiriman makanan serta minuman akan dibatasi," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News