GenPI.co Jabar - Ini cara Pemerintah Kabupaten Garut mencegah banjir di Kecamatan Sukawening. Diantaranya adalah dengan melakukan pengerukan dan sodetan aliran sungai.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan pihaknya telah menjalankan tanggap darurat bencana banjir bandang selama tujuh hari sejak 28 November 2021.
Hal ini bertujuan untuk menanggulangi semua warga yang terdampak bencana.
Pemerintah Kabupaten Garut tidak lagi memperpanjang tanggap darurat karena pada tahapan berikutnya akan melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak.
“Beberapa tempat sudah dalam rangka rekonstruksi," ujar Rudy, pada Senin (6/12/2021).
Rudy menegaskan, pihaknya akan menyelesaikan seluruh daerah yang terdampak banjir bandang.
“Kami akan selesaikan pasca bencana ini dengan melakukan langkah-langkah konkret di lapangan," katanya.
Upaya lain yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut adalah mencari tahu apa saja yang menyebabkan terjadinya banjir di Kecamatan Sukawening maupun di Kecamatan Karangtengah.
"Tentu kami assessment kenapa ini terjadi. Kami akan lakukan perbaikan di masa yang akan datang," ujarnya.
Rudy menyampaikan terima kasih kepada semua pihak seperti sukarelawan, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang telah memberikan perhatian khusus terhadap bencana alam di Garut.
"Semoga ini menjadi amal ibadah untuk semua," kata Rudy.
Sebelumnya, banjir bandang akibat luapan sungai menerjang pemukiman rumah penduduk di Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Hanya ada kerusakan jembatan dan rumah warga. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News