GenPI.co Jabar - Pasien cacar monyet atau monkeypox pertama di Indonesia memiliki riwayat kontak erat dengan dua warga Kota Depok.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati mengungkapkan, kedua warga tersebut memiliki kontak erat dengan pasien cacar monyet di DKI Jakarta.
“Ada informasi dari Kemenkes bahwa ada satu orang di DKI Jakarta umur 27 tahun yang terpapar cacar monyet, kemudian ada info juga kontak eratnya sudah diperiksa, ada dua orang kontak erat di Kota Depok,” ucap Mary, Selasa (23/8).
Saat ini, kata dia, pihak Dinkes Kota Depok tidak dilibatkan dalam pemantauan kasus cacar monyet.
Sebab, seluruh pemantauan dan penanganan cacar monyet seluruhnya berada di pemerintah pusat.
“Kami di Dinkes Depok sendiri tidak dilibatkan untuk pemantauan, jadi, seluruh proses pemantauan dan penanganan langsung dilakukan oleh pusat. Kami juga tidak diberi tahu siapa orangnya dan di mana tingglnya,” ujar Mary.
Dinkes Kota Depok pun, kata dia, belum mendapat informasi dari Kemenkes dan DKI Jakarta terkait hal ini.
“Untuk kasus di Depok kami belum ada informasi apapun dari Kemenkes, sudah sempat kami tanyakan tetapi memang pusat bilangnya cukup satu pintu saja di sana,” kata Mary.
Secara singkat, cacar monyet dapat menular dari manusia ke manusia dan hewan ke manusia.
Mengutip dari Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Monkeypox Kementerian Kesehatan RI, penyakit ini bisa menular dari kontak langsung atau manusia terinfeksi.
Selain itu, penularannya pun bisa melalui benda yang terkontaminasi virus monkeypox.
Umumnya, virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka atau terbuka meski tak terlihat.
Virus juga bisa masuk melalui saluran pernapasan maupun selaput lendir dari mata, hidung, atau mulut.
Pasien cacar monyet akan menularkan virus saat mengalami gejala, biasanya 2-4 minggu setelah terinfeksi. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News