GenPI.co Jabar - Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meminta kepada pihak sekolah di wilayahnya untuk melarang siswa beraktivitas di pinggir jalan, termasuk jajan.
Hal ini merupakan buntut dari kecelakaan yang menimpa beberapa siswa SDN 1 Mandalasari karena tertabrak angkot pedesaan ketika sedang jajan di depan SD-nya.
Kecelakaan tersebut membuat satu siswi SDN 1 Mandalasari meninggal dunia.
"Saya nanti operasilah, dari dinas ada Pak Kabid ini, semua didata dan semua diberikan instruksi kepada sekolah-sekolah untuk tidak membiarkan anak-anak jajan ataupun ada aktivitas yang di pinggir jalan," ujar Wabup Garut, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Kamis (25/8).
Pada saat menengkok korban selamat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (23/8) malam, dia menyebut hal ini sebagai musibah dan harus dijadikan pelajaran.
Peristiwa ini, lanjut dia, diharapkan tidak terjadi lagi karena hampir semua korban kecelakaan mengalami kritis.
"Yang jelas kita harus ambil pelajaran, pertama ini jangan terulang lagi, dinas harus mempunyai data sekolah-sekolah yang ada di pinggir jalan, jangan sampai ada jajanan masuk ke wilayah jalan, jadi saya minta nanti sekolah itu harus menyiapkan kantin, bisa kerja sama dengan pedagang-pedagang itu yang ada (di luar untuk) masuk ke dalam," ungkapnya.
Sementara itu, Wabup menyatakan, pihak SDN 1 Mandalasari sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya agar siswa aman ketika bersekolah.
Mulai dari menyediakan zebra cross bagi anak-anak untuk menyeberang hingga memasang cone jalan.
"Tapi ‘kan kadang-kadang dalam keadaan yang tidak biasa gitu ya, kadang-kadang ada pengemudi yang katakanlah entah ngantuk atau apalah gitu, nah makanya ini harus dicegah jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.
Helmi juga mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut mengucapkan belasungkawa terhadap korban dan keluarga atas peristiwa ini.
Dia juga mendoakan supaya korban meninggal bisa mendapat tempat di sisi Tuhan serta korban selamat segera diberikan kesembuhan.
"Dan kita tangani secara maksimal, saya sudah ketemu sama dokternya, ketemu sama perawat, insyaallah ya mereka sangat sigap bagaimana caranya agar ini betul-betul bisa tertolong," katanya.
Berdasarkan laporan sementara, kecelakaan ini mengakibatkan seorang siswi meninggal dunia dan 6 orang lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan lebih lanjut oleh tim medis. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News