Calon Suami Idaman, Mahasiswa Unisba ini Jadi Wisudawan Dokter Termuda

29 Agustus 2022 17:00

GenPI.co Jabar - Mahasiswa Program Pendidikan Dokter Tahap Profesi Fakultas Kedokteran (FK) Unisba, Mochmmad Hory Dafid Rio A menjadi wisudawan dokter termuda karena usainya masih 22 tahun.

Dia diwisuda pada Sabtu (27/8), di Gedung HJ Kartini Kridhoharsojo kampus utama Unisba Jalan Tamansari No 1, Kota Bandung.

Keberhasilan Hory menjadi dokter dalam usia yang relatif muda dibandingkan teman-teman seangkatannya membuatnya begitu bahagia.

BACA JUGA:  Tips dan Trik untuk Dapat IPK 3,99 dari Wisudawan ITB

Sebelum menjadi dokter, anak kedua dari tiga bersaudara ini memang sudah terlihat cerdas.

Hory menempuh studi di SD dan SMA dengan menempuh kelas akselerasi sehingga ketika masuk FK Unisba usianya masih 16 tahun.

BACA JUGA:  Gadis Asal Papua Berusia 20 Tahun Ini Jadi Wisudawan Termuda ITB

Masuk FK Unisba pada tahun 2016, dia menempuh Program Pendidikan Dokter Tahap Akademik selama 3,5 tahun serta Program Pendidikan Dokter Tahap Profesi selama 2 tahun.

Hory mengakui, banyak kesulitan yang harus dihadapi selama kuliah sehingga membuatnya harus bekerja keras.

BACA JUGA:  Kisah Wisudawan Terbaik Unpad yang Lulus Kuliah Cuman 3,5 Tahun

“Alhamdulillah tidak sampai terlambat atau bagaimana. Pembelajarannya sulit tapi seru, jadi ngikutin aja,” ungkapnya, dikutip dari laman resmi Unisba, Senin (29/8).

Selama menempuh pendidikan di FK Unisba, tantangan terberatnya adalah ketika kuliah saat masa pandemi covid-19.

Ketika itu, lanjut dia, koas yang harusnya dilaksanakan secara langsung harus dilakukan secara daring selama kurang lebih enam bulan.

Kondisi tersebut, kata Hory, membuat koas di rumah sakit menjadi lebih singkat.

“Ditambah lagi prokes yang super ketat misal harus jaga jarak apd, tatap muka juga jadi dibatesin jadinya harus daring lewat zoom yang kurang efektif buat diskusi kasus, ditambah jaringan jika lagi gangguan, dan ketika ada teman yang positif Covid-19, jadi mau gamau harus lebih bisa atur waktu buat belajar,” tuturnya.

Hory yang memiliki hobi karate, renang, hingga bermain games ini bersyukur karena berkat dukungan orang tua dan teman-temannya akhirnya bisa menyelesaikan tantangan tersebut.

“Dengan segala keterbatasan, alhamdulillah bisa lulus tepat waktu,” ujarnya.

Selama kuliah, Hory lebih banyak mengalami waktu senang dibandingkan dengan duka.

“Dukanya tidak terasa dan teratasi karena Unisba kampus muslim jadi senang teman-temennya mayoritas muslim dan suasana pembelajaran jadi enak juga, seperti sebelum memulai kegiatan membaca Al Quran terlebih dahulu dan berdoa bersama sehingga jadi lebih khidmat,” ujarnya.

Selain itu, salah satu kunci suksesnya bisa lulus di usia muda karena lingkungan kampus yang begitu baik.

“Tidak ada senioritas dengan senior, hubungannya baik, dan kekeluargaan juga. Dosennya juga baik baik,” ungkapnya.

Pria kelahiran 01 Juni 2000 di Bandung berencana untuk menempuh Internship sekitar akhir tahun ini dengan wahana yang direncanakannya diliyaha Kalimantan ataupun Sulawesi.

Kemudian akan lanjut ke Dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) ke daerah terpencil untuk kedepannya menempuh spesialis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR