GenPI.co Jabar - Ini dia cara Kota Bandung memperkuat mitigasi bencana.
Pemerintah Kota Bandung memperkuatnya mulai dari tingkat kelurahan dengan memaksimalkan program Kampung Tanggap Bencana.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, mengatakan sudah ada lima kelurahan yang memiliki Kampung Tanggap Bencana saat ini.
Untuk ke depannya, upaya mitigasi dari setiap kelurahan akan ditingkatkan.
"Alhamdulillah, peralatan sudah. Sudah banyak kemajuan dan inovasi untuk pompa banjir. Contohnya ada skala kecil," ujar Oded, pada Selasa (7/12/2021).
Oded menjelaskan, selain berpotensi terkena bencana hidrometeorologi, Kota Bandung juga berpotensi terkena bencana yang disebabkan oleh pergerakan tektonik dan vulkanik.
Pasalnya, Bandung memiliki Patahan Lembang dan Gunung Tangkuban Perahu yang masih aktif.
"Kami juga khawatirkan Tangkuban Perahu. Maka dari itu, semuanya harus tetap siaga," katanya.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Dadang Iriawan, menambahkan Kota Bandung berpotensi rawan tanah longsor di kawasan utara.
Kawasan tersebut antara lain Kecamatan Cidadap, Coblong dan Mandalajati.
Selain tanah longsor, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi banjir bandang. Pasalnya, Kota Bandung dialiri sejumlah sungai yang masuk ke DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum.
"Masyarakat harus tetap mengantisipasi, khususnya rumah-rumah. Jangan ada yang di pinggiran tebing dan sempadan sungai," ujar Dadang. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News