ITB Ajak Kerja Sama Pemkot untuk Atasi Permasalahan di Kota Bandung

04 September 2022 06:00

GenPI.co Jabar - Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas (PIKKC) Institut Teknologi Bandung (ITB) menawarkan sebuah konsep Living Lab untuk membenahi Kota Bandung.

Kepala PIKKC ITB, Suhono Harso Supangat mengatakan, konsep Living Lab bisa digunakan agar permasalah di Kota Bandung lebih cepat selesai.

"Konsep Living Lab ini bisa menjadi salah satu langkah cepat menyelesaikan permasalahan di Kota Bandung dari lingkup terkecil," kata dia saat bertemu Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat 2 September 2022, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung.

BACA JUGA:  Kampus ITB Menghangat karena Kuliah Kembali Di Gelar Luring

Rencananya, PIKKC ITB akan menggarap wilayah Dipatiukur, Dago, dan Ganesha untuk membenahi sejumlah masalah seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Adapun tujuan penelitian konsep Living Lab ini merupakan area percontohan di Indonesia.

BACA JUGA:  Mahasiswa ITB Bawa Pulang Medali Emas Kejuaraan Ice Skating Tingkat Asia

"Sangat senang bisa berkontribusi dalam pembangunan Bandung. Living Lab ini bicara bagaimana kita membangun kualitas hidup lebih baik, kerja sama yang lebih luas dengan berbagai stakeholder," katanya.

Sementara itu, Ema menyebut, Pemkot Bandung sangat menyambut baik konsep Living Lab yang ditawarkan PIKKC ITB.

BACA JUGA:  Pemkot Bandung akan Aktifkan 13 Titik Wifi yang Sempat Mati

"Kami harus menyambut baik konsep ini, sangat banyak beririsan dengan target kami. Pemerintah diberikan berbagai konsep penataan kota dari pada akademisi, Bandung punya banyak solusi," ujar Ema.

Menurut dia, konsep Living Lab ini sejalan dengan program yang saat ini tengah dijalan Pemkot Bandung.

Terutama soal parkir, sampah, kemacetan, hingga pedagang kaki lima (PKL)

"Saya melihat mau Dipatiukur, Dago dan Ganesha, Braga persoalan tidak lepas dari 4 hal, parkir, sampah, PKL dan kemacetan. Dengan konsep Living Lab ini semoga menjadi solusi," katanya.

"Ini bagaimana pengelolaan ekonomi, sosial dan lingkungan yang ditopang dengan teknologi," imbuhnya.

Kolaborasi ini, diharapkan Ema, bisa segera diteruskan supaya menjadi solusi konkret untuk mengatasi berbagai masalah di Kota Bandung.

"Pola kerja sama kita atur supaya jelas siapa berbuat apa. Intinya, pemerintah kota sangat berterima kasih dan ini menjadi harapan kami. Pemkot Bandung idealnya jauh lebih maju dari yang lain. Kita punya SDM yang luar biasa," ujarnya.

Untuk diketahui, PIKKC adalah Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas yang berada di bawah naungan ITB.

PIKKC didirikan dalam semangat menemukan dan menawarkan solusi atas masalah maupun tantangan yang dihadapi kota (atau desa, kabupaten, negara, dan lainnya), pada saat yang sama menghasilkan publikasi ilmiah sebagai kontribusi nyata terhadap ilmu pengetahuan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR