GenPI.co Jabar - Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna memantau penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Gasibu.
Hal ini menyusul PKL yang acap kali membuat kemacetan di kawasan Gasibu sehingga menganggu arus lalu lintas.
"Kita melanjutkan apa yang sudah lakukan minggu lalu. Observasi dan memantau kondisi situasi di lapangan. Kemudian membuat beberapa catatan untuk diperbaiki," kata Ema Minggu, dikutip dari laman Pemkot Bandung, 4 September 2022.
Menurut Ema, perubahan signifikan yang terjadi usai ditata adalah area parkir kini menjadi teratur.
Adapun area parkir yang sudah mulai tertata di antaranya Jalan Majapahit, Jalan Sentot Alibasya, dan Jalan Cisangkuy.
"Minggu ini sangat luar biasa ada perubahan signifikan. Salah satunya soal parkir liar. Di jalan Majapahit Jalan Sentot Alibasya, Jalan Diponegoro sudah clear," katanya.
Ema pun meminta dinas terkait dan kewilayahan untuk berkoordinasi dengan pengelola perkantoran di kawasan Gasibu.
Permintaan ini dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Bandung bisa menjalankan kebijakan ini dengan lebih optimal.
"Kita akan manfaatkan alternatif lokasi parkir. Manfaatkan halaman gedung kantor yang hari minggu itu tidak ada aktivitas," tutur Ema.
"Karena ini sifatnya rezeki mingguan. Kita tidak ingin mematikan rejeki mereka, tapi jangan menimbulkan dampak yang besar yaitu kemacetan," imbuhnya.
Di luar itu, Ema kembali menegaskan pedagang dilarang berdagang di dalam taman.
"Taman lansia sudah dirambah oleh PKL. Saya minta area taman itu clear. Itu (taman) hanya ruang untuk istirahat menikmati udara segar silahkan, tapi tidak untuk aktivitas PKL," tegas Ema. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News