Pemkot Bandung Sebut Angka Stunting Turun Hingga 2.000 Balita

09 September 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Prestasi membanggakan diraih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung karena angka stunting mengalami penurunan cukup signifikan.

Berdasarkan data tahun 2021, balita yang terkena stunting berkurang dari 9.567 menjadi 7.568, sehingga jika ditotal berkurang mencapai 2.000 balita.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, daerahnya masih memiliki persoalan yang sama seperti kabupaten dan kota lain di Jawa Barat dalam penuntasan stunting.

BACA JUGA:  Turunkan Angka Stunting, Pemkab Purwakarta Kerahkan 2.300 Kader

"Seperti halnya kabupaten dan kota lain di Jawa Barat, di Kota Bandung pun sampai saat ini masih menghadapi persoalan stunting yang cukup krusial," ujar Ema dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, dalam kegiatan Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Jabar di Trans Luxury Hotel, Kamis, 8 September 2022.

"Meski telah terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, tapi angka stunting di Kota Bandung relatif masih cukup tinggi mencapai 7.568 balita," lanjutnya.

BACA JUGA:  BKKBN Beri Kabar Buruk Soal Stunting di Jabar, Ada Status Merah

Sampai saat ini, Pemkot Bandung telah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting.

Namun, pihaknya masih perlu dukungan besar dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.

BACA JUGA:  Tekan Angka Stunting, Pemprov Jabar Lakukan Manuver Top

"Termasuk kegiatan yang diselenggarakan hari ini masih sangat dibutuhkan agar penanganan stunting dapat dilakukan secara terstandar," ucapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan Kesra Jabar, Dewi Sartika mengungkapkan, menyampaikan, kegiatan Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Jabar merupakan upaya dalam menyambut Indonesia Emas 2045 mendatang.

"Kita juga akan menjadi tonggak sejarah 100 tahun merdeka. Semoga kita bisa mempersiapkan dengan baik untuk menyambut hal ini," ungkap Dewi.

Dia menambahkan, Jabar ingin program kegiatan ini bisa menjadikan stunting menuju tagline Jabar: "Jabar Zero Stunting".

Selain itu, Dewi menyebut, berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021, Jabar mampu menurunkan angka prevalensi stunting sebanyak 10,8 persen dari 35,3 persen di tahun 2013.

Maka dari itu, angka rata-rata penurunan stunting di Jawa Barat mencapai 1,2 persen per tahun.

"Namun, jika merujuk pada target prevalensi 19,2 persen di tahun 2023 berdasarkan target RPJMD dan 14 persen di tahun 2024 berdasarkan target RPJMN," jelasnya.

Oleh karena itu, baginya, untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya yang maksimal dan perlu percepatan penurunan stunting sekitar 10,5 persen dalam tiga tahun atau 3,5 persen per tahun. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR