Pemkot Bandung Mulai Salurkan BLT BBM, Warga Kini Tersenyum

10 September 2022 00:00

GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Berdasarkan data dari PT Pos Indonesia, ada 76.497 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima BLT BBM.

Ketua Satgas Penyaluran BLT Kompensasi BBM Kantor Pos Bandung, Doni Meilananmengatakan, besaran BLT BBM yang diberikan kepada KPM berjumlah Rp 150.000.

BACA JUGA:  Wali Kota Bandung Minta Masyarakat Banyak Berdoa dan Tegar Menghadapi Kenaikan BBM

Bantuan tersebut bakal diterima KPM per bulan selama empat bulan dari September hingga November yang dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama September dan Okteber, uang yang akan diterima berjumlah Rp 300.000.

BACA JUGA:  Polres Garut Tangkap Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi

Sementara pada tahap kedua pada November, bakal diberikan dengan nominal yang sama.

Selain itu, ada juga program bantuan tunai sembako sebesar Rp 200.000 per KPM.

BACA JUGA:  Harga BBM Meroket, Tiket Kereta Api Bakal Ikut Naik

Pada hari pertama penyaluran dari PT Pos Kota Bandung, sudah ada 11.837 KPM yang menerima.

"Hari ini (Jumat, 9 September) kita targetkan penyaluran kepada 11.770 KPM. Sesuai target dari Kementerian Sosial yang harus selesai selama 10 hari, kita akan selesaikan selama 7 hari ke depan," katanya.

"Supaya masih ada waktu untuk kita siapkan bagi penerima yang belum mengambil," imbuhnya kepada Humas Kota Bandung, Jumat 9 September 2022, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung.

Dia menambahkan, penyaluran BLT BBM dibagi menjadi tiga cara yakni Kantor Pos terdekat, kemudian melalui komunitas setempat seperti Kecamatan, Desa/Kelurahan.

Sedangkan cara terakhir, BLT BBM akan langsung dikirimkan ke rumah penerima manfaat bagi yang disabilitas, lanjut usia, dan sakit.

"Untuk pengambilan di Pos Bandung selama dua hari ini kita fasilitasi untuk 3 kecamatan yaitu Kecamatan Sumur Bandung, Regol dan Astanaanyar. Untuk lokasi lain itu tergantung pihak kecamatan dan kelurahan mau tempatnya di mana," ujarnya.

Tahap proses verifikasi KPM dari BLT BBM menggunakan face face recognition, scan barcode cekpos digital yang terdapat pada SP KPM.

Jika penerima manfaat diwakili keluarga saat menerimanya, maka kan diinput Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang mewakili, juga foto diri KPM atau yang mewakili, dan khusus untuk KPM difabel difoto seluruh badan.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bakhtiyar memastikan Pemkot Bandung bakal mengawasi penyaluran BLT BBM dan sembako.

Pihaknya bakal berkoordinasi langsung dengan Kantor Pos, camat, hingga lurah.

"Dinsos akan menurunkan tim monitoring dan TKSK untuk membantu mengawasi. Kita pastikan dan awasi mekanisme penyalurannya," ujarnya.

Salah satu penerima manfaat BLT BBM asal Kecamatan Regol, Gufron merasa sangat terbantu dengan program ini.

"Alhamdulillah sangat membantu, kebetulan ini akan digunakan buat beli beras sebagian dan untuk biaya sekolah anak saya," kata pria yang berprofesi sebagai Ojek Online tersebut saat ditemui usai mengambil BLT BBM di PT. Pos Kota Bandung, Jumat, 9 September 2022. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha
Pemkot Bandung   BLT   BBM   BLT BBM   Sembako   Kantor Pos  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR