GenPI.co Jabar - Salah satu nama yang masuk ke bursa kandidat calon wali kota Bandung 2024 adalah budayawan Sunda, Buldi Dalton.
Nama Budi Dalton masuk berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia Politics Research & Consulting (IPRC).
Bagi Budi Dalton, maju dalam pertarungan pemilihan wali kota Bandung bukan yang pertama kali dilakukan.
Pada 2013 lalu, dia sempat maju bersama Mira Rosana Gnagey melalui jalur independen.
Masuknya nama Budi Dalton ke daftar pilihan cawalkot Bandung 2024 dikritisi oleh dirinya sendiri.
Dia menilai, saat ini masyarakat Kota Bandung tidak memiliki tokoh atau figur yang menarik untuk dipilih.
Sebab, dia bukan berasal dari orang politik namun diharapkan masyarakat bisa menjadi pemimpin.
“Kalau nama saya masuk, mungkin masyarakat ini sedang kehilangan seorang figur di Kota Bandung, karena saya ini sebetulnya bukan figur politik,” katanya di Bandung, Sabtu (10/9).
Menurut Budi Dalton, masyarakat Bandung saat ini memang tidak memiliki sosok yang diunggulkan bisa meraih jabatan wali kota pada Pilwalkot 2024 mendatang.
Maka dari itu, banyak nama-nama yang mengejutkan muncul pada survei yang dilakukan 20-30 Juni 2022 tersebut.
“Kalau ditanya sebagai figur apa? Figur apa pun. Kalau dilihat tiba-tiba ada nama Raffi Ahmad, ada nama-nama lain yang itu bukan figur politik, karena memang masyarakat dibebaskan untuk memilih siapapun,” ujarnya.
Meski demikian, dia berterima kasih kepada masyarakat Bandung yang sudah memasukkan namanya.
"Tetapi kalau pertanyaannya kepada saya, ya balik lagi ya terima kasih kepada masyarakat Kota Bandung yang masih percaya terhadap nama saya tiba-tiba menjadi salah satu nama ada di dalam survei,” ujarnya.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia Politics Research & Consulting (IPRC) merilis hasil survei lima nama dengan elektabilitas tinggi sebagai calon wali kota Bandung 2024.
Urutan ke lima nama itu di antaranya, Atalia Praratya (18,8%), Yana Mulyana (18%), M Farhan (5%), Budi Dalton (2,9%), dan Raffi Ahmad (2,2%). (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News