GenPI.co Jabar - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan TNI AD untuk membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengungkapkan, kerja sama untuk memanfaatkan 2 hektare lahan menjadi TPST merupakan bukti TNI manunggal bersama rakyat dalam memerangi sampah.
"Memang saat ini Kota Bandung tidak punya TPA karena lahan. TPA Sarimukti di KBB digunakan oleh 5 kabupaten kota," katanya, dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Selasa (13/9).
Yana menyatakan, masa operasional TPA Sarimukti bakal segera berakhir pada 2024 mendatang.
Maka dari itu, Kota Bandung harus mempersiapkan diri sejak jauh hari dengan mengintensifkan pengelolaan pemanfaatan sampah.
"Dengan berakhirnya ini, kami harus memikirkan tempat pengolahan sampah terpadu yang bisa mengolah sampah bukan hanya TPA aja. Kami terus melakukan proses 3R memilah termasuk pengolahan dan pemanfaatan sampah," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudy Prayudi menyebut. kerja sama ini berawal dari inisiasi silaturahmi TNI AD dan Hejo Institute.
"Sampah tentunya akan terus menjadi masalah. Kemudian berdasarkan penjabaran perintah harian KSAD, TNI hadir dan senantiasa sebagai solusi," ujarnya.
Selanjutnya, pihaknya tinggal proses penjajakan beberapa calon investor untuk infrastruktur dan operasional.
"Setelah ini penjajakan beberapa calon investor infrastruktur dan operasional. Pemilihan investor sesegera mungkin dalam pengelolaan sampah," ujarnya.
Komandan Pussenkav Kodiklat TNI AD, Mayjen TNI Yanuar Adil berharap kerja sama ini bisa menghasilkan sesuatu yang baik bagi masyarakat Bandung.
"Tentunya saya mendukung kerja sama ini. Tempat pengelolaan sampah yang higienis dan ada nilai ekonominya, pengelolahan ini juga bermanfaat, seperti magot diolah jadi makanan ikan, dan selanjutnya," tururnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News