GenPI.co Jabar - Wisudawan terbaik Program Sarjana, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2021/2022 jatuh kepada Muhammad Kevin Ardian.
Lebih hebatnya lagi, Kevin merupakan wisudawan dengan status cumlaude dari FKUI yang memiliki IPK tertinggi yakni 3.82.
Sederet prestasi pun dikantongi Kevin selama berkuliah seperti 3rd Place National Essay Competition Mulawarman Medical Fair 2020 (Scientific Essay Branch),
Kemudian, dia juga menjadi Finalist of Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) FKUI 2021 (Activist Category), dan The Most Sciencetific University in AMSA-Indonesia Awards 2022 (AMSA-UI).
Menurut Kevin, kunci keberhasilannya selama ini terletak pada usaha untuk memberikan yang terbaik saat menyelesaikan tugas.
Selain itu, dia juga selalu memiliki target serta konsisten memberikan yang terbaik ketika mengerjakan sesuatu.
Menjadi mahasiswa berprestasi tentu banyak yang harus dilalui oleh Kevin, salah satunya adalah menerima pelokan dan bangkit kembali ketika terjatuh.
"Saat awal mendaftar menjadi Asian Medical Students’ Association Universitas Indonesia (AMSA-UI), saya mengalami eliminasi sebagai calon anggota," katanya, dikutip dari laman resmi UI, Rabu (14/9).
Namun, dia memilih untuk bangkit kembali dan bertekad lebih kuat dengan mengajukan banding bahwa dirinya memiliki kapabilitas menjadi anggota.
"Saya membuktikan selama tiga tahun masa pengurusannya AMSA-UI dengan mendapatkan ‘The Most Scientific University’ secara berturut-turut,” ujar Kevin.
Kevin yang menjabat Vice Manager of Academic Divisions, Manager of Academic Division, dan Advisory Board AMSA-UI, berkesempatan mewakili AMSA-UI maupun Indonesia pada ajang nasional dan internasional.
Salah satunya adalah saat menjadi wakil pada ajang Asian Medical Students’ Conference di London, UK (2021) dan berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi Scientific Poster yang dihadiri partisipan dari 40 negara.
Selain itu, Kevin juga mengikuti kegiatan magang di rumah sakit pendidikan di Singapura (2019), Belanda (2021), dan Thailand (2022).
Menurut dia, dukungan dari orang tua dan adiknya menjadi motivasi terbesar meraih segudang prestasi selama ini.
Peran dosen pun, lanjut dia, tidak lepas dari keberhasilannya meraih prestasi selama ini.
Sebab, dosen mampu membantu Kevin dalam menerapkan ilmu di dalam buku dengan lebih mudah.
Dia berharap, kesuksesannya saat ini menjadi pintu untuk mencapai keberhasilan lainnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News