GenPI.co Jabar - Seorang nenek bernama Epon (83) warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur terbawa arus Sungai Cisokan ketika akan pulang ke rumahnya usai berladang, Rabu (21/9).
Dari informasi yang dihimpun, korban sempat terlihat mencuci kaki di pinggir sungai sebelum terbawa arus.
Namun, warga tidak lagi melihat keberadaan korban karena diduga terbawa arus yang cukup deras setelah sehari sebelumnya hujan turun cukup deras.
Warga kemudian melaporkannya kepada Polres Ciranjang dan BPBD Cianjur untuk dilakukan pencarian.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo menyampaikan, pihaknya terus berusaha keras untuk melakukan pencarian korban.
"Untuk pencarian koordinasi dilakukan dengan Tim SAR Bandung, Pol Air Polres Cianjur, Retana dan Relawan PMI Cianjur. Saat ini pencarian dilakukan di sejumlah titik dengan radius diperpanjang mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang," katanya.
Adapun tim yang diterjunkan pada pencarian ini dibagi menjadi tiga kelompok dengan menyusur susur sungai menggunakan perahu karet dan berjalan kaki.
Rudi menduga, nenek tersebut tergelincir ke sungai dan terbawa arus setelah mencuci kaki.
"Kita upayakan pencarian dapat maksimal dilakukan, meski terkendala dengan cuaca terutama menjelang petang curah hujan yang turun masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam," katanya.
Sementara itu, relawan PMI Cianjur, Deni Rismanda menyampaikan, ada tiga kelompok yang turun melakukan pencarian.
Namun pola yang sama susur tengah dan pinggir sungai dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang karena arus sungai sangat deras.
"Untuk pencarian pertama di lokasi Cisokan dengan cara menyusuri tengah sungai menggunakan perahu karet dan menyusuri pinggiran sungai di dua lokasi lain Blok Nusa 2 dan Blok Calincing. Perkiraan tubuh korban sudah terbawa jauh karena arus sungai sangat deras," kata Deni. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News