GenPI.co Jabar - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bogor, Suryanto, mengatakan jumlah warga miskin di wilayahnya bertambah 7,99%.
"Kami ingin kemiskinan turun, tapi karena efek pandemi jadi naik lagi,” ujar Suryanto, pada Jumat (10/12/2021).
Suryanto menambahkan, angka kemiskinan anjlok selama pandemi Covid-19 dari yang asalnya 7,69% di tahun 2020 menjadi 7,99% di tahun 2021.
Pada tahun lalu, angka pengangguran di daerah tersebut meningkat sebesar 5,23%, dari 9.06% di tahun 2019 menjadi 14,29% di tahun 2020.
Di sisi lain, angka pengangguran berkurang secara signifikan di tahun 2021.
Apabila dijabarkan angka pastinya, jumlah pengangguran yang semula tercatat ada 390,731 di tahun 2020 berkurang 50,127 orang. Sehingga, jumlahnya menjadi 340,604 orang.
Kembali merujuk ke data BPS, penurunan angka pengangguran di Kabupaten Bogor merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kota dan kabupaten lainnya di Jawa Barat.
Kondisi tersebut merupakan hasil dari berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor dibawah kepemimpinan Bupati Ade Yasin dalam melakukan pemulihan ekonomi.
Salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan pembenahan sistem pencari kerja bernama BCC (Bogor Career Center) melalui Dinas Tenaga Kerja pemerintah setempat.
Sistem yang sudah ada sejak beberapa tahun lalu itu dioptimalkan lagi fungsinya dengan menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia dan para pengembang sumber daya manusia di berbagai perusahaan untuk penyediaan lapangan kerja. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News