GenPI.co Jabar - Kepala Balai Taman Nasonal Gunung Ciremai (BTNGC) Kabupaten Kuningan Teguh Setiawan mengungkapkan, kebakaran yang terjadi pada September 2022 menyebabkan lahan seluas 138 hektare di Gunung Ciremai hangus terbakar.
"Total luasan kawasan TN Gunung Ciremai yang terbakar pada bulan September 2022 yaitu 138,34 hektare," kata Teguh di Kuningan, Jumat.
Dia menambahkan, kebakaran hebat di TN Gunung Ciremai tersebut berada di sejumlah titik, seperti Blok Pejaten, Cileutik, Manguntapa, Erpah, dan lainnya.
Teguh menuturkan, kebakaran yang terjadi pada awal bulan atau tepatnya 1 September 2022 berada di blok Pejaten, dengan luas 7,25 hektare.
Lalu pada tanggal 25 September 2022, terjadi kebakaran di kawasan Blok Cileutik, dan api sempat bisa dikendilan oleh tim gabungan.
Namun, hari berikutnya, kebakaran kembali terjadi sehingga api kesulitan untuk dikendalikan oleh petugas.
Kebakaran tersebut terjadi selama empat hari, melanjutkan dari blok Cileutik, api mulai menyebar ke blok Erpah, Situmpuk, hingga 1001 Manguntapa.
"Luasan kawasan yang terbakar pada Blok Cileutik, Erpah, Situmpuk, dan 1001 Manguntapa mencapai 59,65 hektare," ujarnya.
Kemudian kata Teguh, untuk Blok Pejaten, Batu Luhur, Blok Gunung Rangkong, Gibug, dan Kupak Leles, di mana di daerah tersebut terdapat 71,02 hektare kawasan yang terbakar.
Ia menambahkan, kerugian akibat kebakaran hutan dan lahan tidak hanya secara materi, waktu dan tenaga tapi juga yang lebih penting adanya gangguan fungsi ekologi kawasan TN Gunung Ciremai sebagai menara air yang menghidupi masyarakat Kab Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.
"Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dan terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan di kawasan TN Gunung Ciremai," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News