GenPI.co Jabar - Ratusan personel TNI dan Polri berbaris membentuk konfigurasi bertuliskan Arema saat kegiatan doa bersama tragedi Kanjuruhan, Malang.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bandung Lautan (GBLA), Minggu (2/10) tersebut, personel yang ikut awalnya disiapkan untuk laga Persib vs Persija.
Namun, adanya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) membuat pertandingan ditunda.
"Kita tujukan kepada rekan-rekan kita yang ada di Arema, semoga yang meninggal diberi tempat di sisi-Nya dan yang masih di rumah sakit semoga segera diberikan kesembuhan," kata Plt Wakapolrestabes Bandung AKBP Asep Pujiyono.
Awalnya, lanjut dia, jumlah personel yang disiapkan untuk mengamankan pertandingan Persib vs Persija sekitar 3.300 orang.
Personel gabungan tersebut terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kebakaran, dan Instansi terkait lain.
Dari 3.300 personel itu, ratusan di antaranya berada di tengah lapangan untuk membentuk tulisan Arema.
Sementara sisanya berada di area pinggir lapangan atau trek lari Stadion GBLA.
"Karena kita sudah menginformasikan kepada para penonton dan Bobotoh dari wilayah Jawa Barat bahwa tidak ada kegiatan pertandingan pada hari ini," kata dia.
Sebelumnya, laga berjuluk "El Clasico Indonesia" itu ditunda dampak dari adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Hingga Minggu siang, tercatat 129 korban jiwa berdasarkan keterangan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News