Duh! Harga Tahu dan Tempe di Jabar Terancam Naik

04 Oktober 2022 00:00

GenPI.co Jabar - Harga tahu dan tempe di pasaran berencana dinaikkan oleh Paguyuban tahu tempe di Jawa Barat.

Rencana tersebut usai harga bahan baku pembuatan tahu dan tempe yakni kedelai mengalami kenaikan.

"Untuk sementara ini saya akan menaikkan harga. Di pabrik harganya Rp 5.000 per papan, atau Rp 500 per bungkusnya," kata Ketua Paguyuban Tahu Tempe Jabar, M Zamaludin dihubungi, Senin (3/10).

BACA JUGA:  1.000 Ton Kacang Kedelai Subsidi Siap disalurkan ke Perajin

Zamaludin menambahkan, para pedagang lebih memilih menaikan harga produksi dibandingkan memperkecil ukuran.

"Banyak yang tutup perajin tahu tempe karena merugi," ucapnya.

BACA JUGA:  Perajin Tahu Tempe Mogok, Pemkab Bekasi Pusing 7 Keliling

Dia berharap, pemerintah bisa turun tangan untuk membantu menjaga menyetabikan harga kedelai.

Sebab, jika terus dibiarkan, maka para perajin tahu tempe bisa gulung tikar karena tidak mampu menanggung biaya operasional.

BACA JUGA:  Kabar Buruk dari Perajin Tempe di Bekasi, Warga Dimohon Ikhlas

Pihaknya juga menagih janji kepada pemerintah yang katanya akan memberikan subsidi kedelai.

Namun, janji tersebut hingga batas akhir penyaluran yakni Juli 2022 belum juga terima perajin.

"Kalau pemerintah ngomongnya mau ada subsidi tetapi ya enggak tau juga kapan. Bicaranya seperti kemarin kami enggak merata yang dapat subsidinya, enggak semua dapat jadi ya pemerintah harus membenahi juga," jelasnya.

Paguyuban juga ingin supaya Bulog kembali menjadi distributor kedeldai karena importir cenderung memasang tarif lebih mahal.

"Harapannya, Bulog jualan kedelai lagi seperti dulu. Jadi Bulog ada, importir juga ada. Soalnya kalau Bulog juakan kan lebih murah," ujarnya. (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR