GenPI.co Jabar - Sebanyak dua warga Kota Depok menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa ambruknya tembok gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Jakarta, Kamis (6/10).
Pada peristiwa nahas tersebut, dua siswa asal Depok yang meninggal dunia bernama Dicka Shafa Gifari dan M Adnan Efendi.
Dicka Shafa Gifari beralamat di Jalan Andara, Gang Masjid, RT 4, RW 1, Kelurahan Pangkalan Jati Baru, Kecamatan Cinere.
Sementara M. Adnan Efendi yang beralamat di Jalan Wahid Hasyim, RT 5, RW 1, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, Wakapolres Metro Depok Kombes Hari Setyo Budi beserta jajaran langsung mengunjungi rumah duka pada Kamis (6/10) malam.
Kedatangan rombongan itu untuk menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
Menurut salah satu teman korban, Adib Zafran menyebut peristiwa mengerikan itu terjadi saat jam pulang sekolah.
"Peristiwanya terjadi saat pulang sekolah, karena hujan jadinya teman-teman menunggu hujan reda," katanya saat ditemui di rumah duka, Kamis (6/10).
Sebelum tembok tersebut ambrol, dia dan rekan-rekannya sempat mendengar suara retakan.
"Awalnya kami dengar suara retakan tembok, kemudian ambruk," jelasnya.
Kejadian itu menimpa lima orang rekannya, di mana tiga di antaranya meninggal dunia.
"Ada lima orang yang kena tembok, tetapi yang dua luka-luka dan tiga meninggal dunia," pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News