Menggiurkan, Jadi Petani Buah Bisa Hasilkan Cuan Rp 500 Juta

22 Oktober 2022 10:00

GenPI.co Jabar - Guru besar Institut Pertanian Bogor atau IPB Prof Dodik Ridho Nurrochmat menyebut petani buah memiliki prospek yang cukup menjanjikan.

Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Alumni IPB itu menyampaikan, potensi pasar semakin terbuka seiring dengan kesadaran masyarakat untuk memakan buah yang meningkat.

"Kenapa bunga dan buah ini nanti mungkin kawan yang lain bisa juga memberikan penjelasan adalah salah satu komoditas yang menghasilkan potensi profit tertinggi di bidang pertanian," ujar Profesor Dodik seusai menghadiri Festival Buah dan Bunga Nusantara 2022 di Alun-alun Kota Bogor, Jumat (21/10).

BACA JUGA:  5 Manfaat Buah Pisang untuk Ibu Hamil

Dia mengaku telah berkeliling ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Bali. Masyarakat lebih memilih untuk menanami buah dibanding kayu.

Para petani buah, kata dia, juga telah menerapkan inovasi berupa teknologi bioteknologi kultur jaringan untuk meningkatkan produksi buah.

BACA JUGA:  Sopir Mengantuk, Sebuah Minibus Mengalami Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Dodik menyebut, penggunaan teknologi ini diklaim mampu menjadikan buah lebih manis, ukuran cukup optimal, dan segar. Tidak heran bila banyak buah lokal yang sudah bisa bersaing dengan produk impor.

Luas lahan daratan Indonesia mencapai sekitar 190 juta hektare. Tidak terlalu luas bila dibandingkan dengan jumlah penduduknya mencapai 270 juta jiwa.

BACA JUGA:  Mahasiswi IPB Hilang di Bogor, Ditemukan Meninggal di Jakarta

Karena itu, 20 persen atau sekitar 40 juta hektare lahan harus dimanfaatkan secara produktif untuk lahan pertanian, salah satunya dengan buah dan bunga.

"Kalau saya pengalaman minggu kemarin dengan berbagai petani ya, ada yang tanam durian, alpukat, nanas dan macam-macam, itu setidaknya 1 hektare itu dapat Rp 500 juta per tahun," ungkapnya.

Prof Dodik menyarankan para petani muda untuk giat menanam buah dengan serius.

"Kalau penghasilan Rp 500 juta per tahun tidak kurang Rp 40 juta per bulan, 10 kali lipat dari UMR," katanya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR