GenPI.co Jabar - Warga berbondong-bondang menggali secara liar situs Benggala Benggali yang merupakan makam Bupati Indramayu keempat sampai keenam.
Penggalian tersebut diduga terkait dengan pusaka atau harta karun. Warga menggali dengan kedalaman kurang lebih 2,5 meter dengan menggunakan cangkul dan linggis.
"Kami menerima laporan terkait penggalian situs bersejarah oleh warga yang sedang mencari harta karun," kata Ketua TACB Kabupaten Indramayu Dedy S Musashi, Senin (31/10).
Pihaknya mengaku telah mengecek langsung kabar tersebut dan memang benar ada penggalian yang dilakukan warga.
"Perusakan dilakukan dengan cara menggali tanah kedalaman 2,5 meter, menggunakan cangkul dan linggis," ujarnya.
Hasil penelusuran ditemukan bata berukuran besar dan bekas nisan kayu. Pelaku diketahui bernama Novel Kholid dan telah membuat surat pernyataan di atas materai untuk tidak melakukan tindakan serupa.
Dedy menyampaikan, warga kemudian mengembalikan kondisi awal dengan cara menutup lubang galian agar tidak membahayakan.
Pihaknya bersama dengan TNI, Polri, dan dinas kebudayaan mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan pengerusakan situs bersejarah.
"Kami berharap bagi semua warga agar tidak melakukan perusakan situs bersejarah, karena melanggar undang-undang," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News