GenPI.co Jabar - Politikus sekaligus tokoh Sunda Tjetje Hidayat Padmadinata tutup usia, Rabu (9/11).
Almarhum meninggal dunia di usia 89 tahun, setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
Perwakilan keluarga Inong Saptari mengatakan, kondisi kesehatan almarhum menurun dalam setahun belakangan.
"Kalau bapak sakit sudah 1 tahun. Tanggal 18 oktober masuk rumah sakit selama 9 hari di ruang ICU. Penyakit bapak kompilasi, ginjal, jantung, paru-paru, dan karena (faktor) usia juga," katanya mengutip dari JPNN Jabar.
Tjetje merupakan tokoh politik senior lintas zaman. Dia lahir di Bandung 22 Juni 1933.
Almarhum dikenal sebagai aktivis yang idealis. Seluruh pemikirannya dicurahkan pada aspek nasionalis dan perkembangan politik kotemporer.
Dia juga dikenal figur yang lantang dan berani dalam menyuarakan sesuatu.
Bahkan, diketahui Tjetje pernah menjadi tahanan politik karena dituduh sebagai mahasiswa pendukung Gerakan Perdamaian Nasional (GPN).
Karier politiknya, pernah menjadi MPR/DPR masa bakti 1971-1977, 1987-1992, 1992-1997. Tahun 1999/2004, dia menjabat lagi sebagai anggota MPR/DPR.
Tjetje juga pernah tercatat sebagai Ketua Angkatan Muda Siliwangi (1974).
Pemikirannya banyak dituangkan melalui tulisan. Dia aktif menulis sebagai sastrawan, kolumnis, dan jurnalis sejak Tahun 1960.
Tokoh politik dan budaya Sunda itu pun bergelar Honoris Causa Bidang Politik Universitas Pasundan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News