Peringatan BMKG Serius, Ada Ancaman Tsunami di Beberapa Pantai Jabar

10 November 2022 22:00

GenPI.co Jabar - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memetakan wilayah yang berpotensi tsunami akibat gempa bumi megathrust.

Hasil pemetaan wilayah zona subduksi di pantai selatan Jawa Barat, yakni Kabupaten Tasikmalaya.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung Sandy Nur Eko mengungkapkan, bila gempa megathrust terjadi ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter.

BACA JUGA:  Tsunami Kabar Baik dari Persib Jelang Laga Kontra Persija

Potensi tersebut kemungkinan terjadi di Pantai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," kata Sandy dalam seminar daring yang digelar BMKG Bandung, Senin (7/11).

BACA JUGA:  Gempa di Kota Sukabumi Memiliki Magnitudo 4,6

Pihaknya juga telah memetakan kekuatan gempa yang diprediksi mencapai magnitudo 8,7 baik di zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.

Selain Tasikmalaya, Sandy juga telah memetakan wilayah lain yang berada di pesisir selatan, yakni Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, dan Pangandaran.

BACA JUGA:  Warning BRIN, Waspada Gempa Megathrust dan Tsunami Bisa Menjalar ke Selat Sunda

Dia mengatakan, Kecamatan Pamengpeuk, Garut juga terdapat ancaman tsunami setinggi 18 meter seandainya gempa megathrust terjadi. Tsunami tersebut memiliki waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke bibir pantai sejak terjadinya gempa.

Sementara itu, Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi terdapat ancaman gelombang setinggi 18 meter. Gelombang tersebut akan sampai ke bibir pantai dengan waktu sekitar 18 menit usai gempa.

Pantai Pangandaran jika terjadi gempa megathrust diprediksi akan terjadi tsunami setinggi 15 meter dalam waktu 36 menit usai guncangan.

Bila di rata-rata, gelombang pesisir selatan Jabar memiliki waktu sekitar 10 hingga 30 menit untuk melakukan mitigasi menghindari dampaknya.

Asumsi hitungan yang dilakukannya, yakni memprediksi waktu gelombang tiba dikurangi waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum terjadinya tsunami.

"Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa itu," kata dia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR